Dokter tersebut bertugas untuk membantu tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di wilayah tersebut.
"Ini untuk meringankan beban warga yang sedang menjalani isoman. Kalau tanpa arahan dari dokter menurut kami bisa berbahaya, karena mereka bisa mengkonsumsi obat tanpa resep dokter," kata Omar.
Omar menjelaskan, layanan konsultasi itu melalui WhatsApp yang ditangani operator dari tim kecamatan. Pertanyaan yang layak kemudian diteruskan kepada dokter.
Baca juga: 43 Dokter Gugur Selama Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah
Menurut Omar, WhatsApp tersebut sudah di-setting bisnis dan sudah tersedia manual guide serta landing page.
Hal itu untuk mempermudah warga isoman dalam memberikan pertanyaan.
Selanjutnya, pertanyaan tersebut akan dijawab dokter di WhatsApp Group Layanan Konseling Isoman.
"Jawaban dari dokter akan diteruskan kepada kepada warga yang isoman. WhatsApp Group Layanan Konseling Isoman ini dimaksudkan supaya ada pantauan dari Forkompinca Kembaran," ujar Omar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.