TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat bahwa kasus Covid-19 di wilayahnya mengalami penurunan drastis.
Penurunan itu terjadi usai penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4 selama sebulan terakhir.
Sesuai data yang dirilis Dinas Kesehatan melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tasikmalaya pada Kamis (5/8/2021), bed occupancy rate (BOR) atau keterisian ruang isolasi seluruh rumah sakit mencapai angka terendah, yakni 54,58 persen.
Dalam sehari, jumlah pasien yang sembuh mencapai 233 orang.
Sementara itu, pada Kamis ini tidak ada penambahan kasus sama sekali.
Baca juga: PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya, Sistem Ganjil Genap Berlaku, Penyekatan Jalan Tetap Dibuka
"Iya, hari ini BOR sampai 54,58 persen, mengalami penurunan drastis karena sebanyak 233 pasien dinyatakan sembuh dalam sehari. Angka BOR ini paling rendah selama sebulan terakhir ini, di angka 90 sampai 100 persen lebih. Bahkan, waktu itu sampai banyak antrean pasien di IGD," ujar Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan di kantornya, Kamis.
Saat ini, menurut Uus, Kota Tasikmalaya masuk Level 3 setelah sebulan terakhir pada tingkat kewaspadaan Level 4.
Pembatasan mobilitas masyarakat yang diperketat dinilai sangat efektif menurunkan penyebaran Covid-19.
Selain itu, masyarakat tidak lagi abai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Sekarang PPKM Level 3 dilaksanakan dengan mulai membuka keran kegiatan ekonomi masyarakat dengan tetap berupaya menekan mobilitas warga," kata Uus.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabar Menurun, Zona Merah Berkurang