KUPANG, KOMPAS.com - YN (17), pelajar SMA asal Desa Supun, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi korban penganiayaan anggota TNI Kopral EP, akhirnya sembuh dan keluar dari rumah sakit.
Siswa kelas XI SMA Negeri Manufui tersebut menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Leona Kefamenanu, TTU, sejak Sabtu (31/7/2021) lalu.
"Dia sudah keluar dari rumah sakit. Tiba di rumahnya di Desa Supun, Kamis (5/8/2021) kemarin, sekitar pukul 14.00 Wita," kata Kepala Desa Supun Marselus Tani, kepada Kompas.com, Jumat (6/8/2021) pagi.
Marselus menyebutkan, saat keluar rumah sakit, YN diantar oleh aparat dari Kodim 1618 TTU.
"Segala biaya perawatan ditanggung oleh Dandim 1618 TTU," ujar Marselus.
Baca juga: LPA NTT Kecam Kekerasan yang Dilakukan Oknum TNI kepada 2 Pelajar di Timor Tengah Utara
Petugas DP3A lakukan pendampingan
Marselus mengatakan, beberapa saat setelah YN tiba di rumahnya, sejumlah petugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) TTU, mendatangi rumah YN.
Marselus sebagai kepala desa, ikut mendampingi petugas DP3A TTU.
Menurut Marselus, dari DP3A melakukan pendampingan terhadap YN hingga urusannya selesai.
DP3A juga menyiapkan psikiater untuk memulihkan kondisi psikologi korban.
"Kemarin saya lihat kondisi terakhir YN, masih ada sedikit rasa sakit di bagian perut atau ulu hati," kata Marselus.
Baca juga: Beredar Kabar Badai Australia Akan Melanda NTT, Ini Penjelasan BMKG Kupang