Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut BST-nya Dipotong Rp 100.000, Penerima Kaget, Padahal Ikhlas Beri ke Warga Tak Mampu Lainnya

Kompas.com - 06/08/2021, 06:45 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Kurniabakti, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, berinisiatif menyisihkan uang Rp 100.000 dari tiap orang untuk diberikan kembali kepada warga tak mampu lainnya yang selama ini tak dapat bantuan dari pemerintah.

Tercatat sebanyak 30 orang penerima BST di wilayah itu sepakat bersama untuk memberikan Rp 100.000 dari jumlah bantuan Rp 600.000 per orang ke warga tak mampu di sekitarnya.

Uang Rp 3 juta terkumpul dari penerima BST dibagikan ke warga tak mampu bukan penerima BST dan setiap orangnya mendapatkan Rp 50.000.

Baca juga: Aksi Kades Bagi Bansos Door-to-door, Pastikan Tepat Sasaran dan Tak Dipotong

"Saya penerima BST. Kata siapa ada pemotongan BST Pak? Itu yang Rp 100 ribu hasil keridhoan atau keikhlasan saya dan semuanya untuk diberikan ke warga tak mampu lainnya yang tak menerima," jelas Yuyu (60), salah seorang penerima BST di Desa Kurniabakti, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, kepada Kompas.com di rumahnya, Kamis (5/8/2021).

"Alasannya, saya malu kenapa kami menerima, sementara yang lainnya tidak di sekitar kami," katanya. 

Baca juga: Cerita Penjaga Toilet Dikurung Sehari karena Tak Bermasker, Tak Punya Uang Rp 100.000 untuk Bayar Denda

Kaget dikabarkan dananya dipotong Rp 100.000

Yuyu mengaku kaget karena inisiatif dirinya bersama penerima lainnya dikabarkan dipotong Rp 100.000 dan bahkan ada warga penerima hasil urunannya datang ke rumahnya untuk mengembalikan uang tersebut.

Soalnya, penerima uang hasil urunan para penerima BST jadi ketakutan dan khawatir akan menjadi masalah karena dikabarkan sebagai pungutan liar alias pungli.

Baca juga: Berani Potong BST Rp 300.000, Alasan Kades: Data Kemensos Carut Marut, Bantuan Tak Tepat Sasaran

Padahal, hasil penyisihan Rp 100.000 dari para penerima BST di desanya tersebut wujud keikhlasan dan keridhoan pribadi para penerima ingin berbagai dengan warga tak mampu lainnya yang tak mendapatkan bantuan pemerintah.

"Saya kaget Pak, kemarin penerima hasil urunan kita secara ikhlas datang ke rumah. Katanya mau mengembalikan uang hasil urunan kami para penerima BST. Kata saya, kenapa dikembalikan? Kami ikhlas kok. Tapi, katanya takut karena diberitakan pungli. Saya jelaskan bahwa ikhlas dan bukan potongan supaya mereka tenang, kasihan," kata Yuyu.

Baca juga: Aparat Desa di Karawang Potong Dana BST Warga Rp 300.000, Alasannya untuk Pasien Covid-19

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com