KOMPAS.com - Bambang Pudjasakti Kristian Tara awalnya tak percaya Covid-19.
Namun, pandangan pria yang bekerja sebagai sopir ini akhirnya terbuka. Dia bahkan mau divaksin.
Alasan Bambang mau mengikuti vaksinasi adalah supaya bisa terus menghidupi keluarganya.
Dia juga khawatir andaikata terkena Covid-19, dia akan menjalani isolasi. Hal ini bisa berimbas pada keluarganya.
"Ya dari pengalaman teman-teman yang cerita itu, kalau kena harus isolasi mandiri selama 14 hari. Lha kalau saya isolasi 14 hari, anak istri tidak bisa makan, karena kerjaan saya sebagai sopir mobil ayam, bayaran dihitung harian," ujarnya, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Awalnya Tak Percaya Covid-19, Bambang Akhirnya Ikut Vaksinasi Karena Tak Mau Isolasi
Ia pun segera mencari informasi soal pelaksanaan vaksinasi. Meski sempat ketinggalan kabar, Bambang akhirnya mendapat suntikan vaksin Covid-19.
"Sempat gagal beberapa kali karena telat informasi. Lalu kemarin dikabari Polres Salatiga ada vaksinasi, dan saya mengisi formulir terus dapat undangan. Prosesnya cepat," ucapnya.
Kesadaran Bambang mulai tergugah usai rekan-rekannya terjangkit Covid-19.
Dulu, dia menganggap berita soal Covid-19 terlalu dibesar-besarkan.
"Saya menanggapinya biasa saja. Saat kerja atau nongkrong ya tidak pakai masker, karena menurut saya saat itu Covid-19 seperti dibesar-besarkan," tuturnya ketika ditemui di gedung pertemuan Dinas Perkebunan Jawa Tengah.
Dengan adanya vaksinasi massal ini, Bambang berharap agar kondisi dapat kembali normal.
"Saya hidup di jalan sebagai sopir, kalau ada penyekatan jadi susah. Tapi senang juga sudah divaksin, karena kemarin jadi syarat untuk melintas," sebutnya.
Baca juga: Kisah Kakek Safaruddin, Dapat Hadiah 2 Motor Usai Bersepeda 15 Km demi Divaksin
Kegiatan vaksinasi yang diikuti Bambang bernama Gerakan Vaksin Merdeka Candi.
Kepala Kepolisian Resor Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, kegiatan ini merupakan kado bagi masyarakat di Hari Kemerdekaan Indonesia.
"Target 4.000 dosis per hari atau sesuai stok vaksin yang ada," jelasnya.
Baca juga: Sempat Ditakut-takuti, Kakek yang Bersepeda Belasan Kilometer Mengaku Tambah Bugar Usai Divaksin
Dia menerangkan, vaksinasi massal ini merupakan upaya membantu pemerintah dalam mencapai herd immunity.
"Bagi warga khususnya yang belum mendapatkan suntikan vaksin dosis I diharapkan dapat memanfaatkan Gerakan Vaksin Merdeka Candi ini, sehingga Kota Salatiga dapat segera terwujud herd immunity-nya atau kekebalan komunal, sehingga masyarakat dapat beraktivitas normal dan diharapkan dapat memengaruhi pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Salatiga," papar Rahmad.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.