Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pasien Demam lalu Meninggal di Mobil, Ditolak 3 RS karena Penuh, Saturasi Oksigen 78 Persen

Kompas.com - 06/08/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - S (38), warga Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, meninggal di dalam mobil, Selasa (3/8/2021) dini hari.

Ia mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan mencari pertolongan medis setelah ditolak tiga rumah sakit.

Pihak keluarga mengeklaim hasil tes antigen S negatif Covid-19. Namun, saturasi oksigen S sudah rendah, yakni 78 persen.

Baca juga: Ditolak 3 Rumah Sakit, Pasien Batuk dan Demam Ini Meninggal di Jalan

Batuk dan demam selama 3 hari

Sebelum meninggal, S mengalami demam dan batuk selama tiga hari. Karena dia tak kunjung sembuh, keluarga berencana membawa S ke rumah sakit.

Pada Senin (2/8/2021) malam, S dibawa ke RS terdekat, yakni di RSUD Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi yang berjarak 10 kilometer dari rumahnya.

Ternyata RSUD Ngudi Waluyo penuh. Mereka kemudian bergeser ke RS yang ada di Kota Blitar yang berjarak sekitar 20 km dari RSUD Ngudi Waluyo. Karena alasan penuh, mereka kembali mendapat penolakan.

Baca juga: 4 Kali Mendaftar dan Ditolak, Ini Cerita Warga yang Kesulitan Mendapat Vaksin Covid-19

Akhirnya keluarga memutuskan membawa S ke salah satu RS di Kabupaten Malang yang berjarak sekitar 60 km. Mereka tiba pada Selasa dini hari.

Lagi-lagi mereka mendapat penolakan karena RS penuh. Karena putus asa, keluarga pun membawa S ke arah Blitar dengan ketidakpastian apakah mencari rumah sakit lain atau pulang ke rumah.

Sayangnya, S meninggal dunia saat mobil sudah mengarah menuju rumah.

Baca juga: Tempat Isolasi Terpusat Ditolak Warga, Pasien Covid-19 di Nusa Penida Bali Terpaksa Isoman

"Tapi, S meninggal ketika mobil yang membawanya sudah memasuki wilayah Blitar, sudah dekat rumahnya," kata Camat Kesamben Sutiyono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/8/2021).

"Tapi ya bagaimana ya, kenyataannya situasi saat ini banyak orang sakit, dan di mana-mana rumah sakit penuh," ujar Setiyono,

Waiting list, saturasi 78 persen

Rumah sakit umum daerah (RSUD) Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa TimurKOMPAS.COM/ASIP HASANI Rumah sakit umum daerah (RSUD) Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Humas RSUD Ngudi Waluyo, Mustiko, mengatakan bahwa pihaknya tidak menolak pasien atas nama S.

Menurutnya, pasien atas nama S sempat mendaftar di IGD pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Mustiko mengatakan, malam itu ada 20 pasien sehingga S harus menunggu. Saat itu ruang IGD dan ruang perawatan isolasi sudah penuh.

Baca juga: Penderita TBC Ditolak 4 RS gara-gara Stok Oksigen Kosong, Wali Kota Bantah Ada Penolakan

Berdasarkan hasil pemeriksaan, S menunjukkan gejala terpapar Covid-19 dan saat tiba di IGD, saturasinya sudah sangat rendah yakni 78 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com