KOMPAS.com - Perjuangan seorang mahasiswa semester enam Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Digma Marchya (23), patut mendapat apresiasi.
Digma membaktikan dirinya sebagai relawan swab hingga akhirnya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Selain itu, berita salah seorang penjual ayam penyet di Kota Medan, tak sanggup menahan tangisannya ketika sejumlah muda-mudi memborong semua dagangannya, menjadi viral di media sosial.
Muda-mudi itu ternyata membagikan nasi ayam penyet milik Nur Azizah ke warga.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Siang itu, Rabu (3/8/2021), Azizah mencoba peruntungannya berjualan di pinggir jalan itu.
Setelah cukup lama menunggu, sekelompok pemuda datang untuk memborong dagangannya.
Hal itu membuat Azizah terharu karena sejak PPKM Darurat, dirinya harus merugi.
"Hari ini jualan berapa banyak, Bu? Kami borong semua," kata salah seorang pemuda.
Baca berita selengkapnya: Tangis Haru Pedagang Ayam Penyet, Dagangannya Diborong Anak-anak Muda, lalu Dibagikan Gratis ke Warga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima menjelaskan, Digma adalah seorang relawan swab.
Salah satu tugas Digma adalah melakukan swab untuk testing pasien dan kontak erat (tracing).
"Berkat kerja keras beliau, testing kontak erat Covid-19 Kota Kediri ada peningkatan signifikan, sehingga penanganan pasien Covid-19 dan kontak eratnya bisa tertangani lebih baik," kata Fauzan, seperti dilansir Antara.
Baca berita selengkapnya: Mengenang Digma Marchya, Mahasiswa Semester 6 yang Meninggal karena Covid-19, Jadi Relawan Swab "Tracing" di Kediri
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Jabar terus menurun.
"Secara umum, kasus aktif sudah menurun sekitar 19,9 persen," ujar Ridwan Kamil dalam siaran pers, Kamis (5/8/2021).
Ridwan juga menjelaskan, kondisi itu membuat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) juga ikut menurun.
Baca berita selengkapnya: Kasus Covid-19 di Jabar Menurun, Zona Merah Berkurang
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Maluku dr Doni Rerung mengatakan, pelacakan terhadap keluarga dan mereka yang melakukan kontak erat dengan almarhum telah dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota Ambon.
“Iya tracing sudah dilakukan. Yang melakukan tracing ini dari dinas kota Ambon,” kata Doni kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (5/8/2021).
Pelacakan itu dilakukan terhadap keluarga dan orang-orang yang melakukan kontak erat.
Baca berita selengkapnya: Keluarga dan Pelayat yang Berkontak Erat dengan Almarhum Bupati Yasin Payapo Jalani Tes Swab
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat hendak mencetak sertifikat vaksin.
Alasannya, cetak kartu vaksin hanya diperbolehkan jika untuk memudahkan keperluan pribadi.
"Kalau untuk kepentingan pribadi, untuk mempermudah, kemudian dicetak atau dilaminating supaya gampang dipergunakan, saya rasa tidak masalah," kata Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Triatno Supiono.
Baca berita selengkapnya: Di Balik Geliat Bisnis Jasa Cetak Sertifikat Vaksin, Dinkes Minta Warga Hati-hati
(Penulis: Kontributor Medan, Daniel Pekuwali, Kontributor Bandung, Reni Susanti, Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Pythag Kurniati, Aprillia Ika, Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.