KOMPAS.com - Nasib tragis dialami seorang remaja berinisial AM (17) di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pasalnya, ia ditemukan tewas gantung diri di pohon pada Rabu (4/8/2021).
Kapolsek Kupang Timur, Iptu Victor H Seputra, mengatakan, sehari sebelumnya korban diketahui masih terlihat biasa saat berinteraksi dengan kakak kandungnya.
Saat itu, kakak kandung korban sempat dimintai tolong korban untuk membelikan sabun cuci.
Tapi setelah itu korban pamit ke luar rumah dan tak kunjung kembali.
Baca juga: Sehari Sebelum Tewas, Remaja Ini Tulis Status RIP di Medsos
Orangtua korban yang khawatir anaknya tak kunjung pulang, malam harinya sempat dilakukan pencarian. Namun, upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya pada Rabu pagi korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas gantung diri di pohon lamtoro.
"Anaknya dicari sejak tadi malam karena hilang dari rumah, dan ditemukan gantung diri tadi pagi sekitar pukul 06.00 Wita," ungkapnya.
Mendapat laporan itu, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa kondisi luar korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Saat diperiksa, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. Hanya terdapat luka bawaan akibat kerja di sawah," kata Viktor.
Dari penyelidikan sementara yang dilakukan, korban tewas diduga akibat bunuh diri. Adapun pemicunya karena diduga stres akibat penyakit bawaan yang dideritanya.
Pasalnya, saat ditemukan itu di sekujur tubuhnya terdapat luka melepuh yang disebabkan penyakit bawaannya tersebut.
"Dugaan sementara, AM stres akibat penyakit yang dideritanya," ujar Victor.
Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk diotopsi.
Dugaan bunuh diri itu juga diperkuat dari keterangan saudara sepupunya.