Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Mabes Polri Turun Tangan Periksa Kejiwaan Anak Bungsu Akidi Tio

Kompas.com - 05/08/2021, 20:26 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim kesehatan dari Mabes Polri dan Polda Sumatera Selatan melakukan pemeriksaan kejiwaan anak bungsu almarhum Akidi Tio yakni Heriyanti di kediamannya.

Pemeriksaan kejiwaan itu dilakukan, sebagai salah satu proses hukum yang kini sedang diselidiki oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) terkait janji bantuan dana dari Heriyanti sebesar Rp 2 triliun yang sampai saat ini masih belum jelas.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan, Saldo Anak Akidi Tio di Bank Ternyata Tak Sampai Rp 2 Triliun

"Status yang bersangkutan masih saksi, hari ini dari psikolog dari Mabes Polri dan Polda Sumsel melakukan tes kejiwaan sebagai salah satu upaya dalam proses pemeriksaan lanjutan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).

Supriadi menjelaskan, tim dokter kesehatan sebelumnya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap anak Akidi Tio tersebut.

Baca juga: Cerita Petugas Dinkes, Diminta Bawa Tabung Oksigen, Kaget yang Didatangi Ternyata Rumah Anak Akidi Tio

 

Bahkan, Heriyanti juga mengalami tes PCR pada Rabu (4/8/2021) dari Dinas Kesehatan Sumsel. 

"Hasil PCR belum ada kita masih menunggu, hasilnya masih ditunggu. Tentu akan dilanjutan (pemeriksaan) kalau sudah sehat,"ujarnya.

Baca juga: Polemik Bantuan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio, Kapolda Sumsel: Mohon Maaf atas Kegaduhan Ini

Sebelumnya, tim kesehatan rumah sakit Bhayangkara Palembang Kompol Mansyuri mengatakan, mereka sebelumnya melakukan pemeriksaan detak jantung serta saturasi oksigen terhadap Heriyanti. 

Seluruh hasil pemeriksaan itu menyatakan tak ada sakit serius yang dialami Heriyanti. 

"Semuanya bagus sehat, tidak sakit," kata Mansyuri usai melakukan pemeriksaan, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Fakta Baru Janji Sumbangan Akidi Tio, Bilyet Giro Rp 2 Triliun Dicek, Ternyata Saldonya Tak Mencukupi

 

Heriyanti dipastikan sehat

Mansyuri mengatakan, jika sebelumnya Heriyanti mengggunakan oksigen, saat ini ia telah bernapas secara normal tanpa bantuan.

Ia kembali memastikan jika kondisi Heriyanti sehat. 

"Oksigen semuanya sudah dilepas" ujarnya. 

Atas temuan ini, Mansyuri mengaku akan langsung melaporkan kepimpinan mereka untuk menyampaikan kondisi kesehatan Heriyanti. 

"Bisa atau tidak (diperiksa) itu buka kewenangan saya, tapi hasil pemeriksaan kesehatan ini akan kami laporkan ke pimpinan," ungkapnya. 

Kapolda Sumsel minta maaf atas janji sumbangan Rp 2 triliun

Sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri akhirnya berbicara soal polemik bantuan Rp 2 triliun yang sampai saat ini belum bisa dibuktikan oleh keluarga almarhum Akidi Tio melalui anak bungsunya Heriyanti.

Eko pun menyampaikan permohonan maafnya secara pribadi maupun sebagai Kapolda Sumsel bahwa kejadian itu telah membuat kegaduhan dikarenakan hingga sekarang uang Rp 2 triliun itu belum bisa dibuktikan.

"Kepada seluruh masyarakat Indonesia, Kapolri, para anggota polri se-Indonesia, juga masyarakat Sumsel terutama tokoh masyarakat Sumsel kepada Forkopimda, Gubernur, Pangdam, Danrem dan yang lain juga langsung dilibatkan dalam acara kemarin, sebagai pribadi dan Kapolda Sumsel saya mohon maaf atas kegaduhan ini," kata Eko saat menggelar konferensi pers di Mapolda Sumsel, Kamis.

Eko pun mengakui jika kejadian itu dikarenakan kelemahannya sebagai pimpinan atas ketidakhati-hatian sebelum menggelar seremoni bantuan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio pada Senin (26/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com