MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 12 anak yang menghuni Panti Asuhan Anak Gembira di Jalan Tembakau Raya Perumnas Simalingkar, Kota Medan dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, belasan anak-anak tersebut langsung dievakuasi untuk menjalani isolasi ke lokasi isolasi terpusat (isoter) di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK).
Selain 12 anak tersebut, tiga orang pengasuh di panti asuhan tersebut juga terpapar Covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Massal di Medan, Ada yang Jual Beli Formulir Pendaftaran
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan, untuk menghindari penyebaran lebih meluas, serta penanganan terhadap anak-anak dan pengasuh tersebut lebih maksimal, mereka semua dievakuasi ke tempat isoter.
"Penanganan untuk anak panti asuhan yang terpapar Covid-19 akan kita bawa ke tempat isolasi terpadu kita tapi bukan di Hotel Soechi, melainkan di P4TK," kata Bobby saat meninjau lokasi isolasi lingkungan di Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Banyak Warga Terpapar Covid-19, Sebanyak 14 Lingkungan di Medan Lakukan Isolasi
Menantu Presiden Joko Widodo ini menyebutkan, anak-anak tersebut diisolasi di Gedung P4TK karena di sana ada fasilitas bermain anak. Mereka juga akan ditangani oleh tenaga medis.
Pemkot Medan juga akan menanggung seluruh kebutuhan anak-anak tersebut selama menjalani masa isolasi.
Sebelum mereka, di sana ada juga anak-anak yang sudah menjalani masa isolasi lebih dahulu.
"Lokasinya cukup baik, ada lokasi olahraga seperti main badminton dan lainnya, jadi lebih gembira menjalani isolasinya," ungkap suami Kahiyang Ayu ini.
Penanggung jawab Panti Asuhan Anak Gembira Besri Ritonga mengungkapkan, pihaknya mengetahui adanya anak yang terpapar Covid-19 pada Senin (2/8/2021).
Saat itu, salah satu anak panti hendak memeriksakan giginya di Rumah Sakit USU.
"Jadi sebelum diperiksa, dites antigen lalu reaktif. Terus diminta tes PCR. Hasilnya positif," katanya.
Begitu mendapati satu anak panti positif, seluruh penghuni panti disarankan dites PCR oleh tim medis di puskesmas setempat.
Hasilnya, sebanyak 12 anak dan tiga pengasuh positif terpapar Covid-19. Sementara delapan orang lainnya negatif.
"Ada 12 anak-anak dan tiga orang pengasuh yang terpapar dan menjalani isolasi di di P4TK," kata Besri.
Kata Besri, sebelum menjalani isolasi di lokasi Isoter yang diminta oleh Wali Kota Bobby Nasution, anak-anak yang terpapar selama ini menjalani isolasi di panti asuhan dengan menerapkan protokol ketat dan pemberian gizi.
"Jadi memang selama isolasi di panti saya tekankan betul untuk memberikan gizi yang bagus, menyuruh mereka olahraga, mengonsumsi vitamin. Kemudian tadi diminta Pak Wali supaya diisolasi di tempat yang lebih bagus," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.