Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Malioboro Pasang 200 Bendera Merah Putih dan Bagikan 600 Bendera, Ajak Warga Tetap Semangat

Kompas.com - 05/08/2021, 18:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan berdampak pada seluruh sendi kehidupan masyarakat. Tak hanya sektor kesehatan, sektor wisata dan juga ekonomi turut terdampak.

Tak hanya pengusaha besar yang merasakan, para pedagang kaki lima juga ikut merasakan imbas pandemi Covid-19.

Seperti yang dialami oleh para pelaku usaha di sekitar Malioboro, sudah lebih dari satu tahun mereka tidak lagi bisa menikmati kedatangan wisatawan.

Baca juga: Pedagang Malioboro Yogya Pasang Bendera Putih Tanda Menyerah: Kami Tak Bisa Apa-apa Lagi

Apalagi sejak berlakunya kebijakan PPKM darurat yang membuat mereka memilih tidak berjualan selama 2 minggu.

Sekarang, saat PPKM level 4 diberlakukan para pedagang di Malioboro beberapa sudah mulai berjualan kembali walaupun akses jalan Malioboro masih diberlakukan buka tutup. 

Menjelang hari kemerdekaan RI para pedagang membuat aksi Maklumat Rakyat Bangkit Indonesia. Aksi diawali pembacaan Maklumat Rakyat Bangkit Indonesiaku.

Setelah pembacaan maklumat, para pedagang di Malioboro memasang ratusan bendera merah putih di sisi barat dan timur jalan Malioboro.

Tak hanya ratusan bendera yang mereka pasang, tetapi mereka juga membagi ratusan bendera berukuran kecil kepada warga yang melintas Jalan Malioboro serta membagi ke penjaga-penjaga toko, dan juga pedagang kaki lima, hingga tukang becak.

Pantauan Kompas.com, saat membagi-bagi bendera mereka juga mengajak masyarakat agar terus semangat dan tetap berjualan walaupun sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Tetap semangat-tetap semangat jualan walau masih pandemi," teriak seorang ibu-ibu berkerudung merah yang sedang membagikan bendera.

Baca juga: Sejumlah Toko di Malioboro Dijual Pemiliknya yang Terlilit Utang Selama Pandemi

Koordinator Gerakan Nasional Bangkit Indonesiaku Slamet Santoso menyampaikan, aksi ini diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat di Malioboro untuk mengajak warga Yogyakarta menghadapi pandemi Covid-19.

"Pandemi ini membuat kami dalam situasi sulit khususnya bagi komunitas Malioboro. Tetapi, kami ingin mengajak para pedagang agar tidak pesimis, tidak nglokro (putus asa), tidak menyerah. Mari kita tetap bersemangat, agar bisa jadi imun kita," kata Slamet saat ditemui di halaman gedung DPRD DIY, Kamis (5/8/2021).

Slamet menuturkan, kegiatan ini sekaligus untuk memberikan motivasi kepada para warga agar bisa tetap optimis dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Pertama dalam acara ini kita menyanyikan lagu Indonesia Raya, deklarasi, dan pemasangan bendera merah putih sebanyak 200 bendera, dan kami juga bagikan 600 bendera ke warga yang melintas," ucapnya.

Ia menjelaskan pemasangan bendera dan pembagian bendera adalah wujud dari semangat dan tidak menyerah pada pandemi Covid-19. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com