YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak 14 kambing di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mati secara misterius dalam satu pekan terakhir.
Lurah Purwodadi, Sagiyanto, mengatakan belasan kambing itu mati dengan ciri yang sama yaitu gigitan di bagian leher atau perut.
Daging hewan itu tidak dimakan habis, tapi darahnya habis.
"Diduga dilakukan oleh kawanan hewan liar. Peristiwa penyerangan di wilayah Purwodadi sudah sering terjadi dan hampir berulang setiap tahunnya," Sagiyanto saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Korban Gendam Bermodus Bansos, Nenek di Gunungkidul Kehilangan Cincin Rp 2 Juta
Jogoboyo Kalurahan Purwodadi, Suyanto, menyebutkan seluruh kambing mati kehabisan darah itu adalah yang kandangnya terbilang jauh dari permukiman penduduk.
Peternak di Kalurahan Purwodadi memang punya kebiasaan menempatkan kandang ternak jauh dari rumah, tapi dekat dengan ladang.
"Kebiasan ini karena untuk memudahkan petani memberi pakan," kata Suyanto.
Untuk mengantisipasi serangan hewan buas, biasanya peternak memperkuat kandang. Namun, cara ini dianggap masih kurang efektif.
Baca juga: Pencuri Ternak Bawa Senpi Dibekuk Polisi, Berawal Warga Kerap Dengar Bunyi Letusan dari Dalam Hutan
Karenanya, setiap musim kemarau peternak memilih untuk memindahkan kambing-kambingnya ke dekat rumah.
"Kami terus mengimbau kepada warga untuk terus waspada terhadap potensi serangan hewan liar," ucap Suyanto.