Mereka terdiri dari petugas Balai Taman Nasional Matalawa dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
"Kalau yang rutin patroli sehari-hari di posko itu adalah MPA dengan petugas," kata Memen.
Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar taman nasional
Petugas Balai TN Matalawa juga gencar memberikan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar taman nasional agar menjaga hutan.
Memen mengatakan, selama ini Balai TN Matalawa memberikan akses kepada masyarakat untuk memanfatkan hasil hutan bukan kayu di zona tradisional.
Baca juga: 15 Orang Meninggal akibat Covid-19 di Sumba Timur dalam 2 Pekan Terakhir
"Sehingga dengan harapan, kalau masyarakat sudah merasakan manfaat dari hasil hutan bukan kayu ini, mereka juga akan menjaga hutan supaya tidak terbakar," ujar Memen.
Selain itu, Balai TN Matalawa memberikan bantuan ekonomi berupa peralatan untuk mengolah hasil hutan bukan kayu kepada masyarakat.
"Termasuk juga pemberian bibit-bibit tanaman serba guna untuk beberapa desa. Ada pinang, buah-buahan, dan sebagainya. Sehingga nanti diharapakan ini bisa ditanam di kebun (milik mereka), selain di dalam kawasan taman nasional," ungkap Memen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.