Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Kekeringan, Ini Antisipasi Taman Nasional Matalawa NTT...

Kompas.com - 05/08/2021, 17:36 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Balai TN Matalawa memperoleh data sebaran titik panas itu dari sejumlah satelit pada pukul 09.00 Wita dan sekitar pukul 14.00 Wita setiap hari.

Data tersebut dilengkapi dengan titik koordinat sehingga memudahkan tim memantau hotspot.

"Kalau ada kebakaran, ya langsung dipadamkan. Beberapa hotspot memang terbukti ada kebakaran dan bisa segera langsung diantisipasi. Kalau ada hotspot, kita kejar. Kita datangi. Ya, alhamdulilah sih selama ini hotspot itu bisa dikendalikan," sebut Memen.

Menurut Memen, data hotspot itu juga selalu dikirimkan kepada sejumlah pihak yang disebut sebagai tim gabungan.

Tim tersebut meliputi Balai TN Matalawa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), beberapa dinas teknis terkait, TNI, Polri, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat di sekitar taman nasional.

Baca juga: Video Viral Warga Mengarak Pelaku Penganiayaan Menuju Mobil Polisi, Begini Penjelasannya...

"Dengan harapan para pihak (dalam tim gabungan) juga peduli untuk mengecek hotspot," ungkap Memen.

Sejauh ini, Balai TN Matalawa juga sudah membentuk brigade pengendalian kebakaran hutan (Brigdalkarhut).

"Untuk yang di kawasan Taman Nasional Matalawa, kami tugaskan Brigdalkarhut yang sudah kita bentuk, mulai dari tingkat balai sampai di tingkat resor," kata Memen.

Menurut Memen, Brigdalkarhut sudah beberapa kali melakukan pemadaman terhadap sebaran api di sejumlah titik rawan.

Selain Brigdalkarhut, Balai TN Matalawa memiliki posko pengendalian kebakaran.

"Jadi, posko ini tugasnya sebagai ujung tombak di tingkat resor, yaitu berpatroli, termasuk mengecek hotspot itu," tutur Memen.

Tim posko yang menyebar di delapan resor itu melakukan patroli setiap hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com