WAINGAPU, KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa), Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
Hal itu menyusul laporan Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang terkait kekeringan dengan status siaga yang melanda beberapa kecamatan di Pulau Sumba, NTT.
Kepala Balai TN Matalawa Memen Suparman mengatakan, kekeringan menjadi karakteristik di daerah tersebut.
Wilayah TN Matalawa tersebar di sejumlah lokasi yang berada di tiga dari empat kabupaten di Pulau Sumba.
Antara lain, Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat. Sedangkan di Kabupaten Sumba Barat Daya tidak terdapat area Taman Nasional Matalawa.
Sejumlah titik lokasi rawan kebakaran
Memen menyebutkan, ada beberapa area TN Matalawa di Kabupaten Sumba Timur yang paling rawan terjadi kebakaran.
Baca juga: 57 Kecamatan di NTT Mengalami Kekeringan Ekstrem
Kemudian sebagian lokasi rawan kebakaran juga ada di Kabupaten Sumba Tengah.
Sebab, ada padang sabana dan semak belukar di dalam wilayah TN Matalawa di dua kabupaten tersebut.
"Pada umumnya yang terbakar itu adalah padang sabana dan semak belukar yang kering. Jadi, urutannya kalau melihat tingkat kerawanan itu adalah (Kabupaten) Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat," kata Memen kepada Kompas.com di Waingapu, Kamis (5/8/2021) siang.
Tujuh langkah antispasi
Saat ini, Balai TN Matalawa melakukan tujuh langkah antisipasi menghadapi potensi kebakaran di area taman nasional tersebut.
Ketujuh langkah itu seperti, pemantauan terhadap sebaran titik panas (hotspot), pembentukan brigade pengendalian kebakaran hutan (Brigdalkarhut), mendirikan posko pengendalian kebakaran, patroli, pemadaman, penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan TN Matalawa, dan berkoordinasi dengan tim gabungan.
"Kita setiap hari, sehari dua kali melakukan monitoring terhadap hotspot," ujar Memen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.