Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Kades Bagi Bansos Door-to-door, Pastikan Tepat Sasaran dan Tak Dipotong

Kompas.com - 05/08/2021, 14:34 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Untuk dapat memastikan bantuan bagi warga terdampak PPKM bisa tepat sasaran, tanpa potongan dan juga menghindari kerumunan massa. Kepala Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi, sengaja keliling kampung menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Sedikitnya, 102 orang warga Desa Sukasenang, tercatat sebagai penerima BLT yang dananya dianggarkan dari dana desa sebesar Rp 300 ribu per bulan untuk tiap kepala keluarga.

"Pertama untuk menghindari kerumunan, kita juga bisa memastikan bantuan tepat sasaran dan diterima langsung penerima tanpa potongan," jelas Iwan Ridwan, Kepala Desa Sukasenang, Kamis (5/08/2021) pagi saat mendatangi rumah warga di Kampung Babakan Salam Desa Sukasenang.

Baca juga: Temukan Beras Bansos Berkutu Saat Sidak, Emil: Segera Ganti

Iwan menyampaikan, para penerima BLT dari dana desa ini, kriterianya adalah masyarakat miskin yang tidak menerima program bantuan apapun dari pemerintah.

"Penerimanya non PKH, BPNT dan bansos dari pemerintah daerah, kita coba bantu dari dana desa walau tidak banyak,", katanya.

Iwan menuturkan, dari 4000 KK yang ada di desanya, yang saat ini tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) jumlahnya hanya 1050 KK. Namun, setelah diverifikasi ulang jumlahnya berkurang menjadi 900 KK.

Baca juga: Ditinggal Ambil Bansos ke Balai Desa, 2 Rumah Ludes Terbakar

 

Dari jumlah tersebut, masih ada lagi warga yang tergolong kurang mampu yang tidak masuk DTKS hingga tak pernah menerima bantuan apapun. Kelompok inilah yang dibantu BLT dari Dana Desa (DD).

102 orang penerima BLT dana desa ini, menurut Iwan usulan dari tiap pengurus RW. Iwan pun mengakui, belum semua bisa warga terdampak bisa menerima bantuan serupa. Karena, memang anggaran dana desa pun terbatas.

"Penerima diusulkan pengurus RW dan disepakati bersama, rata-rata tiap RW ada enam orang penerima, disini ada 17 RW," katanya.

Meski harus berkeliling dari kampung ke kampung, Iwan merasa puas bantuan bisa diterima langsung oleh penerima, dan yang paling penting adalah tidak ada kerumunan massa.

"Yang paling penting kan kita hindari kerumunan massa, makanya sekarang jumlah warga yang kena Covid juga terus berkurang," jelasnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com