GARUT, KOMPAS.com - Untuk dapat memastikan bantuan bagi warga terdampak PPKM bisa tepat sasaran, tanpa potongan dan juga menghindari kerumunan massa. Kepala Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi, sengaja keliling kampung menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Sedikitnya, 102 orang warga Desa Sukasenang, tercatat sebagai penerima BLT yang dananya dianggarkan dari dana desa sebesar Rp 300 ribu per bulan untuk tiap kepala keluarga.
"Pertama untuk menghindari kerumunan, kita juga bisa memastikan bantuan tepat sasaran dan diterima langsung penerima tanpa potongan," jelas Iwan Ridwan, Kepala Desa Sukasenang, Kamis (5/08/2021) pagi saat mendatangi rumah warga di Kampung Babakan Salam Desa Sukasenang.
Baca juga: Temukan Beras Bansos Berkutu Saat Sidak, Emil: Segera Ganti
Iwan menyampaikan, para penerima BLT dari dana desa ini, kriterianya adalah masyarakat miskin yang tidak menerima program bantuan apapun dari pemerintah.
"Penerimanya non PKH, BPNT dan bansos dari pemerintah daerah, kita coba bantu dari dana desa walau tidak banyak,", katanya.
Iwan menuturkan, dari 4000 KK yang ada di desanya, yang saat ini tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) jumlahnya hanya 1050 KK. Namun, setelah diverifikasi ulang jumlahnya berkurang menjadi 900 KK.
Baca juga: Ditinggal Ambil Bansos ke Balai Desa, 2 Rumah Ludes Terbakar
Dari jumlah tersebut, masih ada lagi warga yang tergolong kurang mampu yang tidak masuk DTKS hingga tak pernah menerima bantuan apapun. Kelompok inilah yang dibantu BLT dari Dana Desa (DD).
102 orang penerima BLT dana desa ini, menurut Iwan usulan dari tiap pengurus RW. Iwan pun mengakui, belum semua bisa warga terdampak bisa menerima bantuan serupa. Karena, memang anggaran dana desa pun terbatas.
"Penerima diusulkan pengurus RW dan disepakati bersama, rata-rata tiap RW ada enam orang penerima, disini ada 17 RW," katanya.
Meski harus berkeliling dari kampung ke kampung, Iwan merasa puas bantuan bisa diterima langsung oleh penerima, dan yang paling penting adalah tidak ada kerumunan massa.
"Yang paling penting kan kita hindari kerumunan massa, makanya sekarang jumlah warga yang kena Covid juga terus berkurang," jelasnya.