MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menantang para kepala dinas (kadis) dan kepala desa (kades) di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) untuk mengembangkan potensi desa.
Dia optimistis pergerakan ekonomi desa akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Kepada 52 kades di Labusel, Edy berjanji akan memberikan dukungan penuh apabila ada desa yang berhasil mengembangkan potensinya.
Baca juga: Penyekatan di Perbatasan Aceh dan Sumut Tetap Berlaku
Menurut Edy, hal ini bisa terwujud apabila ada kerja sama kuat antara dinas terkait dengan desa.
Edy memuji pedesaan di Pulau Jawa yang dinilai kreatif dalam mengelola potensi desa.
"Di Jawa, desa yang kelihatannya tak ada potensi pun bisa karena kreativitas. Tengok Desa Bojonegoro, mereka ubah parit jadi kolam ikan. Hal seperti ini yang perlu kita dorong. Kalau ada di sini, datang saya ke situ, saya dukung sepenuhnya," kata Edy saat berada di Labusel, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Kita Taati, Khususnya Medan
Contoh lain juga ada di Sumatera.
Salah satunya adalah Kabupaten Deli Serdang yang berhasil mengembangkan potensinya, yaitu Desa Paluhnaga.
Desa tersebut mengembangkan wisata sawah, sampai berhasil menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk datang.
"Di sana banyak sawah, mereka kembangkan wisata sawah. Sawah dibuat cantik, tempat foto-foto, jajanan, jadi ramai orang ke sana. Kita di sini apa, coba saudara sekalian perhatikan, bekerja keraslah untuk masyarakat kita," ucap Edy yang hadir bersama istri.
Tantangan yang sama juga dilontarkan Edy saat berkunjung ke Kabupaten Labuhanbatu pada hari yang sama.
Di hadapan Penjabat Sekretaris Daerah Labuhanbatu Hendra Dermawan, para camat, lurah, serta kades, dia meminta pemerintah daerah terus berusaha mengembangkan potensi desanya.
"Memang sekarang belum ada bupati, tapi itu bukan alasan. Kalian harus terus bekerja, tingkatkan serapan anggaran, karena hanya dari situ perputaran uang yang besar. Desa-desa terus berupaya cari potensinya," kata Edi di Aula Asrama Haji Labuhanbatu.
Pada kesempatan itu, Edy menyerahkan bantuan alat pertanian berupa trakto tangan, alat semprot dan pembajak sawah kepada kelompok tani.
Dia juga memberi bantuan dengan nilai total Rp 1 miliar untuk membantu biaya operasional 6 SMA dan SMK.
"Saya harap bantuan ini bisa memacu semangat kerja saudara sekalian, manfaatkan semua agar pertanian kita semakin berkembang dan pelihara alatnya," kata Edy.
Bupati Labusel Edimin berjanji akan terus memacu jajarannya untuk bekerja lebih keras.
"Seperti kata Pak Gubernur tadi, kita harus menggenjot serapan anggaran. Kami akan bekerja sekuat tenaga untuk mempercepat pemulihan ekonomi," kata dia.
Suparmin, dari Kelompok Tani Gabungan Kampung Jawa (Gakja) mengatakan, dirinya dan teman-temannya semakin bersemangat dengan bantuan alat yang diberikan.
Menurut dia, alat-alat tersebut akan mempercepat dan meringankan pekerjaan mereka.
"Biasanya kami manual pakai cangkul, semprotan juga masih pakai yang lama, berat kali. Ini ada hand tractor, alat semprot, semakin semangat pasti kami, makin cepat kerjanya. Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur," ujar Suparmin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.