Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulis Status "RIP", Remaja Putri Ditemukan Gantung Diri di Pohon, Sempat Undang Teman, Diduga Stres karena Sakit

Kompas.com - 05/08/2021, 09:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AM (17), remaja putri asal Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang, NTT ditemukan tewas gantung diri di pohon lamtoro dekat rumahnya pada Rabu (4/8/2021) pukul 06.00 Wita.

Diduga AM depresi karena penyakit yang ia derita tak kunjung sembuh.

Saat ditemukan pertama kali oleh sang ayah, terdapat luka melepuh di sekujur tubuh karena sakit bawaan yang diderita oleh AM.

Baca juga: Sehari Sebelum Tewas, Remaja Ini Tulis Status RIP di Medsos

Sempat menulis status RIP di Facebook

Sehari sebelum ditemukan meninggal, AM sempat menulis kata RIP (Rest in Peace) di status media sosial Facebooknya.

Unggahan tersebut memancing rekan-rekannya untuk berkomentar.

Setelah statusnya banyak dikomentari, AM bahkan mengundang rekan-rekannya untuk datang ke rumahnya pada Kamis (5/8/2021).

Informasi tersebut didapatkan polisi dari saudara sepupu AM.

Baca juga: Seorang Camat Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat untuk Kapolres, Diduga Depresi karena Istri Meninggal

Satu hari sebelum ditemukan tewas tepatnya pada Rabu (3/8/2021), AM meminta kakak kandungnya Edison Manu (25), untuk membeli sabun suci.

Saat itu sekitar pukul 11.00 Wita, Edison menegur AM yang saat itu ada di jalan. Sang kakak menyuruh AM untuk segera pulang.

Setelah memastikan adiknya pulang, Edison pergi ke rumah temannya.

Tak berselang lama, Edison kembali pulang dan berpapasan dengan AM yang hendak keluar rumah.

Baca juga: Tewas Gantung Diri, Camat Waingapu Tinggalkan Surat untuk Polisi, Ini Isinya

Hingga Selasa pukul 19.00 Wita, AM tak kunjung pulang. Keluarga kemudian mencari keberadaan AM ke rumah teman dan kerabat lainnya.

Hingga tengah malam, Am tak kunjung ditemukan.

Rabu pagi, sekitar pukul 06.00 Wita, ayah AM, Marianus Manu menemukan anak perempuannya tergantung di atas pohon lamtoro tak jauh dari rumahnya.

Ia pun meminta pertolongan dan melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri, Camat Kota Waingapu Sempat Pamit Istirahat

Sekitar pukul 08.00 Wita, tim medis dari Puskesmas Naibonat tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah AM.

"Saat diperiksa, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. Hanya terdapat luka bawaan akibat kerja di sawah," kata Kapolsek Kupang Timur, Iptu Viktor H Seputra, Kamis (5/8/2021).

"Dugaan sementara, AM stres akibat penyakit yang dideritanya," ujar Victor.

Ia mengatakan keluarga AM menganggap kematian AM adalah musibah dan mereka membuat surat pernyataan menolak otopsi jasad AM.

Baca juga: Pemuda Ditemukan Gantung Diri di Rumah, Polisi: Diduga Depresi Sakit TBC Menahun

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com