Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung di Bandar Lampung, Atap Seng dan Baliho Beterbangan

Kompas.com - 05/08/2021, 09:08 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kecamatan Panjang di Bandar Lampung, dihantam angin puting beliung pada Rabu (4/8/2021) malam.

Atap sejumlah warung dan rumah warga, serta beberapa baliho beterbangan terbawa angin kencang.

Nofianti (22), warga setempat mengatakan, angin puting beliung itu datang sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca juga: 13 Zona Merah Covid-19 di Lampung

Sebelum angin puting beliung menerjang, menurut Nofianti, cuaca sebenarnya cerah dan tidak sedang hujan.

"Tiba-tiba angin kencang banget, ini di depan rumah saya banyak atap seng yang berhamburan, Mas," kata Nofianti saat dihubungi, Kamis (5/8/2021).

Kerusakan cukup parah juga terjadi di wilayah Panjang Selatan.

Sejumlah baliho dan beberapa pohon tumbang ke badan jalan.

Daffi (19), warga Panjang Selatan mengatakan, hempasan angin puting beliung terjadi sekitar 10 menit.

Namun, hempasan angin sangat kencang.

"Tadi malam saya sama teman-teman lagi di depan Kantor Kelurahan (Panjang Selatan), tiba-tiba angin kencang, lalu seng pada terbang," kata Daffi.

Baca juga: Diterjang Angin Puting Beliung dan Hujan, Puluhan Rumah Warga di Bangka Selatan Rusak

Daffi pun sempat berkeliling di sekitar lokasi dan melihat ada satu rumah yang mengalami kerusakan cukup parah di bagian atap.

Shelvy (24), warga setempat juga mengatakan hal serupa.

Pada saat kejadian, dia sedang berada di dalam rumah.

Tiba-tiba, terdengar suara seperti deburan yang sangat kencang.

"Baru kali ini merasakan angin kencang lewat. Rumah saya sih enggak apa-apa. Tapi rumah tetangga, atapnya asbes, pada beterbangan," kata Shelvy.

 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Sutarno mengatakan, berdasarkan pendataan sementara, ada 5 rumah yang terdampak akibat angin puting beliung tersebut.

Sutarno mengatakan, kerusakan yang terjadi tidak terlalu berat.

"Tidak ada (rumah) yang rusak berat, hanya ada satu pohon yang tumbang mengenai pagar rumah warga," kata Sutarno.

Sementara itu, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Panjang, Agustinus mengatakan, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Panjang disebut fenomena waterspout.

Menurut Agustinus, fenomena waterspout ini terjadi di tepi laut.

Namun, ketika tiba di daratan menjadi angin puting beliung.

“Jadi puting beliung yang terjadi di pinggir laut dan berakhir di daratan. Kalau di laut, dia namanya waterspout, tapi kalau di daratan dia jadi puting beliung,” kata Agustinus.

Agustinus menambahkan, kecepatan angin di wilayah Kecamatan Panjang pada saat terjadi bencana itu mencapai 10 - 15 knot, dengan arah angin darat Selatan menuju Barat Daya.

“Diimbau kepada masyarakat, terutama warga di wilayah Panjang agar selalu waspada," kata Agustinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com