Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMA di Madiun Divaksin, Wali Kota: Covid-19 Tak Kenal Umur, Vaksin Harus Segera, Termasuk Remaja

Kompas.com - 05/08/2021, 07:23 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Sebanyak 17.369 pelajar berusia 12-17 tahun mulai menjalani vaksinasi di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (4/8/2021).

Sebagai tahap awal, vaksinasi perdana bagi pelajar menyasar 1.000 siswa SMA dan SMK.

Vaksinasi covid-19 menggunakan Sinovac itu berlangsung di gedung SMAN 1 Kota Madiun.

Baca juga: Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, 17.400 Siswa SMP di Madiun Divaksin Covid-19

Wali Kota Madiun, Maidi di sela-sela pemantauan vaksinasi mengatakan, percepatan vaksin bagi pelajar lantaran adanya tren remaja di Kota Madiun tertular Covid-19.

Untuk itu vaksinasi covid-19 bagi remaja harus disegerakan agar tak ada lagi kalangan pelajar yang tertular corona.

“Akhir-akhir ini penularan virus covid-19 sudah tidak mengenal umur. Anak kecil kurang satu tahun kena, dua tahun juga kena dan remaja kena. Kondisi ini menunjukkan vaksin harus segera untuk semua umur khususnya untuk remaja-remaja,” kata Maidi.

Menurut Maidi penyuntikan vaksin Covid-19 bagi pelajar disesuaikan dengan ketersediaan stok.

Kemarin, vaksin yang tersedia hanya untuk 1.000 orang. Dengan demikian petugas menyuntikkan ketersediaan dosis vaksin covid-19 bagi 1.000 pelajar.

Baca juga: Mengenang Digma Marchya, Mahasiswa Semester 6 yang Meninggal karena Covid-19, Jadi Relawan Swab Tracing di Kediri


Ilustrasi vaksinSHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin
Maidi menyebutkan sejatinya, 15 tim vaksinator mampu menyuntik vaksin covid-19 bagi 2.000 orang dalam satu hari. Hanya saja, vaksin yang tersedia hanya seribu dosis saja.

Mantan Sekda Kota Madiun itu meminta para remaja yang telah disuntik serum anti corona tidak seenaknya.

Pelajar yang sudah divaksin tetap wajib mematuhi prokes secara ketat.

"Untuk tetap sehat dan tidak terpapar covid-19, ya harus disiplin prokes. Ini yang penting," kata Maidi.

Baca juga: Ribuan Pelajar di Malang Disuntik Vaksin Sinovac

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun dr Denik Wuryani menjelaskan, vaksinator yang dikerahkan untuk menyuntik vaksin 1.000 pelajar sebanyak 15 tim.

Tim itu berasal dari dinkes, rumah sakit dan kepolisian.

Menurut Denik, vaksinasi untuk remaja penting karena covid-19 bisa menyerang semua golongan usia.

Hanya saja vaksinasi remaja dilaksanakan di sekolah dan bertahap menyesuaikan dosis yang tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com