Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kibarkan Bendera Putih, Pengusaha "Sound System" Berkeliling Jual Peralatannya

Kompas.com - 05/08/2021, 06:56 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Catur mengaku menjual peralatan sound system ini merupakan satu-satunya ikhtiar yang bisa ditempuh untuk bertahan hidup.

"Bendera putih artinya kita sudah menyerah sudah tidak bisa apa-apa tidak ada jalan lain akhirnya menjual yang ada. Kita mau cari kerjaan lain juga sudah tidak bisa. Kita sudah jualan berupaya berkali-kali kembali modal saja Alhamdulilah sampai minus terus," ungkapnya.

Sejak tiga hari ini Catur berkeliling menjual sound systemnya mengitari Kota Semarang.

"Sebenarnya saya sudah sejak hari Senin saya memang pindah-pindah mulai dari daerah Kedungmundu, Tembalang, Srondol. Ini sekarang di Taman KB (Indonesia Kaya). Namanya orang jualan siapa tahu bisa laku di sini. Kita berikhtiar mudah-mudahan ada yang mau beli," ujarnya.

Baca juga: Bendera Putih Jelang Hari Kemerdekaan, Ekspresi Kegelisahan Warga Tedampak Pandemi...

Warga Pedurungan ini berharap pemerintah dapat memberikan kelonggaran untuk penyelenggaraan acara agar bisa berjalan kembali sesuai peraturan.

Sehingga, penyedia jasa persewaan sound system dapat kembali bergerak meskipun dengan pembatasan.

"Harapannya pemerintah membuat kebijakan yang betul-betul bijak. Tolong diberi kesempatan agar kita masih bisa bekerja tapi tetap dengan prokes sesuai aturan. Tolong kita diberi celah. Umpama hajatan bisa pakai sound digelar terbatas. Agar kita masih bisa laku masih bisa berjalan," katanya.

Baca juga: Bendera Putih Berkibar di Malioboro, Pedagang: Bukan Protes, Kami Menyerah...

Catur sendiri sudah sejak sedari lulus SMK menggeluti bidang sound system hingga merintis usaha persewaan bernama Walang Sangit Sound System.

"Sudah sejak lulus SMK, jadi sudah puluhan tahun usaha sound system. Saat ini memang cobaan paling berat. Kita semakin minus. Mudah-mudahan satu set bisa terjual. Karena dituntut kebutuhan," jelasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com