SRAGEN, KOMPAS.com - Alviano Dava Raharjo atau Vino (8), bocah yang kehilangan kedua orangtuanya karena Covid-19 sudah tiba di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Senin (2/8/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
Vino dijemput kakeknya Yatin (59) di Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Jumat (30/7/2021).
Yatin yang tak lain ayah dari sang ibu, Lina Safitri (31) berangkat ke Kabupaten Kutai Barat dengan didampingi petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Baca juga: Hidup Sebatang Kara Setelah Ayah Ibu Meninggal karena Covid-19, Bocah Vino Dijemput Pulang ke Sragen
Paman Vino, Joko Widodo mengatakan, keluarga merasa senang dan bahagia Vino kembali ke Sragen. Vino yang tiba di Sragen pada Senin sore itu tidak langsung pulang ke rumahnya maupun kakeknya.
Tetapi, menginap di sebuah hotel. Baru keesokan harinya dilakukan serah terima dari Pemkab Sragen kepada keluarga.
"Vino tiba di Sragen hari Senin jam 5 sore. Vino dijemput sama kakeknya Yatin," kata Paman Vino, Joko Widodo dihubungi Kompas.com, Rabu (4/8/2021).
Penjemputan Vino ke Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur merupakan wasiat dari almarhum ayahnya, Kino Raharjo (31). Kino merupakan adik ipar Joko.
Kino yang sedang dirawat di rumah sakit sempat menghubungi Joko melalui sambungan telepon agar bisa merawat dan membesarkan Vino.
"Jam 11 siang itu dulu almarhum bapaknya telepon ke saya mungkin karena drop istrinya baru dimakamkan. Pokoknya nitip kedua orangtuanya dan Vino tolong dirawat gitu," ungkap Joko.
Joko mengatakan berkeinginan merawat dan membesarkan Vino karena wasiat almarhum ayahnya.
Namun demikian, Joko menyerahkan sepenuhnya pilihan itu kepada Vino mau tinggal bersama kakeknya atau dirinya.
"(Vino) nanti sama saya. Jadi anak saya. Tapi dari pihak Dinas Sosial nanti biarlah anak yang memilih. Jadi keluarga sini (keluarga dari almarhum ayahnya) dan keluarga sana (keluarga dari almarhumah ibunya) sudah menginformasi biarlah anak yang menentukan," terang Joko.
"Kalau amanah suruh rawat saya. Nanti nyamannya Vino seandainya di tempat Mbahnya nggih monggo. Nyamannya di tempat Pakdenya monggo," sambung dia.
Joko mengungkap dalam situasi berduka keponakannya yang duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar (SD) terlihat sangat tegar.
Bahkan, Vino ingin mengajak Joko ke makam kedua orangtuanya di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.