Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Wanita Terbungkus Karpet Ternyata Dibunuh Sopir dan Kernet Truk Pasir yang Baru Dikenal Korban

Kompas.com - 04/08/2021, 23:25 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Mayat wanita terbungkus karpet merah yang ditemukan terkubur di gundukan pasir, di Kampung Maja Nagih, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (27/7/2020) lalu, ternyata dibunuh oleh sopir truk pasir berinisial HH (34), dan kernetnya, MH (29) yang baru dikenal korban.

Hal itu diungkapkan Kapolres Serang AKBP Maryono.

Diceritakan Maryono, peristiwa pembunuhan itu berawal saat korban menumpang mobil truk pasir nomor polisi A 9485 AT milik pelaku dari SPBU Parung, Serang, dengan tujuan ke wilayah Trondol, Kota Serang.

Baca juga: Pengantin Baru Buang Bayi ke Sumur Tetangga, Ini Faktanya

Namun, di tengah perjalanan korban bukannya diantar ke tujuan, kedua pelaku justru berusaha memerkosa korban. Korban lalu berontak dan melakukan perlawanan.

"Mereka secara spontanitas membekap mulut dan hidung dari korban selama 20 menit hingga tidak bernapas lagi," kata Maryono kepada wartawan di Mapolres Serang, Rabu (4/8/2021).

Setelah korban tewas, kedua pelaku lalu memindahkan korban ke bak truk dan meneruskan perjalanan ke Kota Cilegon untuk mengambil pasir.

"Kedua pelaku melanjutkan perjalanannya melalui Tol Serang Timur," ujarnya dikutip dari TribunBanten.com.

Baca juga: Misteri Mayat Terbungkus Karpet Terungkap Berkat Rekaman CCTV, Korban Dibunuh Sopir dan Kernet yang Coba Memerkosanya

Setelah sampai di Kampung Maja Nagih, pelaku menurunkan pasir berikut dengan korban.

"Pelaku menurunkan pasir tersebut dan menimbun korban yang dibungkus karpet menggunakan pasir agar tidak dapat diketahui," katanya.

Pelaku ditangkap

Ilustrasi ditangkapKOMPAS.com/ Junaedi Ilustrasi ditangkap

Setelah penemuan mayat itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku.

Keduanya ditangkap berkat rekaman Closed Circuit Televisions (CCTV) yang memperlihatkan adanya jenazah ditutup karpet merah di bak bagian belakang truk yang mereka kendarai.

Kata Maryono, awalnya mereka tidak mengaku. Namun, setelah pihaknya mendapatkan gambar tersebut, keduanya pun tidak dapat mengelak lagi.

"Kita periksa sopir dan kenek yang membawa pasir tersebut. Kemudian kita gali karena keduanya tidak mengaku awalnya. Akhirnya kita dapatkan gambar CCTV ada bungkusan karpet yang ada isi mayat di dalam truk, dan mereka tidak bisa mengelak," ungkapnya.

Baca juga: Misteri Mayat Wanita Terbungkus Karpet yang Ditemukan Terkubur di Gundukan Pasir

Saat ini kedua pelaku sudah mendekam di sel tahanan sementara di Mapolres Serang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara.

Meski kedua pelaku telah tertangkap, namun polisi masih kesulitan mengungkap identitas wanita tersebut. Sebab, kondisi jasad korban telah membusuk.

"Kami masih berusaha mengungkap identitasnya. Sampai saat ini masih Mrs X dengan ciri-ciri perempuan berumur sekitar 38 hingga 40 dan memiliki gigi palsu," ujarnya.

Baca juga: Jenazah Wanita Terbungkus Karpet Merah Ditemukan Terkubur di Gundukan Pasir

 

(Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com