Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Maluku Tengah dan Istri Jadi Petani Selama Masa Pandemi, Hasil Panen Dibagi ke Masyarakat

Kompas.com - 04/08/2021, 15:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Bagi hasil panen

Abua menuturkan, sejak terlibat bersama istrinya dalam kegiatan penanaman, sudah lebih dari lima kali panen ubi jalar dilakukan.

Hasil panen itu kemudian dibagikan kepada masyarakat di Masohi dan di desa-desa yang ada di kabupaten tersebut.

“Patatas yang kami panen lalu dibagikan ke semua desa. Saya dan ibu turun ke desa-desa untuk membagikan, dan masyarakat sangat senang sekali,” ujar dia.

Rencananya, hari ini, Abua dan istrinya juga akan membagikan hasil panen patatas ke warga sejumlah desa di Pulau Haruku dan Pulau Saparua.

“Hari ini rencananya kami bagi ke Desa Rohomoni, Desa Kailolo di Pulau Haruku, nanti juga ke Saparua,” kata dia.

Abua menuturkan, selama terlibat dalam aktivitas menanam, sudah ratusan ton ubi jalar yang dipanen dan dibagikan ke masyarakat. Dalam setahun, kata Abua, ubi jalar yang ditanami itu dipanen tiga kali.

Baca juga: Kisah Linmas Melawan Takut Bantu Warga Terpapar Covid-19, Sempat Dilarang Keluarga hingga Taruhan Nyawa

“Kalau dalam setahun itu tiga kali panen dan setiap kali panen itu bisa dapat 50 sampai 60 ton,” ujar dia.

Biasanya, hasil panen dibagikan langsung ke masyarakat dan sisanya dibagikan ke warga yang terlibat dalam kegiatan menanam.

Menurut Abua, selama terlibat dalam kegiatan penanaman hingga panen, dia dan istrinya telah berkeliling ke desa-desa untuk membagikan ubi jalar kepada puluhan ribu warga.

“Biasanya itu ibu yang selalu berkeliling bagi ke desa-desa, setiap warga dapat enam kilo. Itu saya pesan kertas kresek sudah lebih dari 25.000 dan sudah habis semua, kami juga pesan tas lainnya juga sudah habis,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com