Selain itu, ia mengimbau bagi para WNI di Tawau agar memanfaatkan program pemulangan yang difasilitasi oleh Konsulat RI.
"Apabila belum mendaftar, segera mendaftarkan diri melalui Hotline KRI Tawau, agar kami ajukan izinnya ke Setia Usaha Kerajaan Negeri Sabah," imbau Emir.
Data KRI Tawau mencatat ada sekitar 172.167 WNI di Sabah, terdiri dari 99.622 laki laki dan 72.167 perempuan.
Baca juga: Cerita SS, dari Malaysia Menyelinap di Rusunawa di Nunukan untuk Temui Sang Istri yang Dideportasi
Mereka tersebar di berbagai bidang pekerjaan dengan rincian sebanyak 78,9 persen di ladang kelapa sawit,14,3 persen di pabrik, 1,4 persen bidang konstruksi, 2,6 persen bidang jasa, dan sebanyak 2,7 persen sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT).
Dari jumlah tersebut, sekitar 47,8 persennya atau 82.295 orang, ada di Distrik Tawau.
Sementara untuk deportasi, pada tahun 2021, hingga 22 Juli 2021, KRI Tawau telah memulangkan sekitar 1.140 orang dari 9 pengiriman.
Jumlah ini lebih banyak dari total pengiriman tahun 2020 yang tercatat sebanyak 1.136 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.