KOMPAS.com - Peltu Ali Afendi (53), anggota TNI AD yang berdinas di Kodim 0811 Tuban, Jawa Timur sudah 13 kali mendonasikan plasma konvalesen untuk kesembuhan pasien.
Peltu Ali adalah penyintas Covid-19 dan tercatat sebagai warga Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Kepada Kompas.com, Ali bercerita ia mengetahui dirinya terpapar Covid-19 pada 4 Desember 2020 saat sedang melakukan medical check berdasarkan hasil swab PCR.
Saat dinyatakan Covid-19, ia mengaku seperti orang kecapekan biasa dan tak mengalami gejala berat.
Baca juga: 13 Kali Donasikan Plasma Konvalesen, Peltu Ali: Saya Ingin Berbagi sebagai Ungkapan Syukur
"Waktu itu tidak sakit, cuma terasa kecapekan aja. Tapi, saat di Swab-PCR hasilnya positif," kata Ali Efendi yang juga aktif di jajaran kepengurusan KONI Kabupaten Tuban.
Ia pun melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Saat menjalani isolasi mandiri, dia aktif mencari informasi terkait wabah Covid-19 di internet.
Hal tersebut ia lakukan untuk mengusir kejenuhan dan mengisi waktu saat menjalani isolasi mandiri.
Setelah 14 hari selesai isolasi mandiri, ia pun dinyataka negatif dan kembali menjalankan tugasnya di Kodim 0811 Tuban.
Baca juga: Merasa Terbantu Saat Terpapar Covid-19, Bripka Nuki 9 Kali Donasikan Plasma Konvalesen
Ia pun mendatangi kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban untuk mendapatkan kepastian informasi dan menanyakan persyaratan menjadi donor (penyumbang) plasma konvalesen.
Langkah tersebut ia ambil karena terdorong dengan rasa syukur karena sembuh dari Covid-19 serta atas dasar rasa kemanusiaan kepada sesama.
Apalagi ia mendapatkan informasi jika masih belum ditemukan obat untuk Covid-19 dan banyak warga yang terpapar meninggal dunia.
Baca juga: Kesulitan Cari Donor Plasma, Relawan Door to Door Bujuk Penyintas Covid-19
"Alhamdulillah, saya sembuh dan sehat kembali, sehingga saya ingin berbagi untuk mereka yang membutuhkan sebagai ungkapan syukur," jelas
Sekitar satu bulan setelah dinyatakan Covid-19, untuk pertama kalinya ia menjadi donor plasma pada 31 Desember 2021.
Ia melakukan donasi setelah memenuhi syarat dan screening. Saat pertama kali donasi, ia mendonasikan 4 kantong atau sekitar 800 cc plasma konvalesen dari tubuhnya.