KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah Bus Damri dengan nomor polisi L 7730-UA, terbalik di Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (3/8/2021).
Bus itu merupakan bagian dari rombongan pengiring jenazah seorang pendeta bernama Johnesty Radja Pono-Sinee yang hendak dimakamkan.
Kendaraan tersebut mengangkut sejumlah keluarga dan kerabat almarhum.
Baca juga: Aksi Wali Kota Muda Bobby Nasution Perangi Covid-19 di Medan, Diwarnai Pencopotan Kadinkes
Tak bisa menanjak
Kasat Lantas Polres Kupang Kota, AKP Andri Aryansyah, mengatakan, bus itu terbalik akibat tak bisa menanjak.
"Kejadiannya kemarin. Penyebabnya tak bisa menanjak, sehingga mobil bus tersebut mundur ke belakang dan menabrak sebuah mobil pikap yang membawa karangan bunga," ujar Andri, kepada sejumlah wartawan, Rabu (4/8/2021).
Menurut Andri, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya beberapa warga yang menderita luka-luka dan karangan bunga di dalam mobil pikap jatuh berserakan.
Bus yang terbalik, juga menimpa sebuah rumah milik warga setempat.
Baca juga: Serang Polisi, Pelaku Penganiayaan Meninggal Usai Dilumpuhkan, Ini Kronologinya
Kronologi
Andri menuturkan, kejadian itu bermula ketika mobil bus Damri yang dikemudikan Novirius E Tafuli (28) dan mobil pikap bernomor polisi DH 9409-BD yang dikemudikan Melkianus Daniel Missa (40), bergerak beriringan dari arah Polsek Oebobo, hendak ke arah belakang kampus Undana Lama.
Saat tiba di lokasi kejadian, atau persisnya di tanjakan jalan Kol, jembatan Biknoi Kelurahan Naikoten 1, bus tidak dapat menanjak.
Bus pun mundur dan menabrak mobil pikap yang berada persis di belakangnya.
Baca juga: Penyebar Wafer Berisi Silet Sudah 10 Kali Beraksi, Polisi Ungkap Motif dan Modusnya
Kemudian, bus terbalik dan mengenai tiang telepon dan rumah seorang warga bernama Obet Hela Laga (60).
Akibatnya, tiang telepon patah dan roboh. Rumah rusak, serta penumpang bus mengalami trauma dan luka.
Adapun warga yang terluka, menolak dibawa ke rumah sakit.
Jalanan pun macet dan iring-iringan kendaraan di belakang harus mundur mencari jalan alternatif dan berputar arah.
Baca juga: Pria Tak Dikenal Beri Wafer Berisi Silet dan Paku ke Anak-anak, Begini Modusnya
Andri menyebut, pada saat anggota unit Laka Satuan Lalu lintas ke lokasi kejadian, penumpang bus sudah tidak ada di lokasi kejadian.
"Menurut warga, semuanya sudah pulang. Mereka yang luka juga takut ke rumah sakit," kata Andri.
Anggotanya kemudian mengamankan barang bukti mobil bus dan pikap, serta memeriksa sopir dan sejumlah saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.