Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prabu, Sediakan Wifi Gratis untuk Anak-anak Belajar Daring di Kampungnya

Kompas.com - 04/08/2021, 06:56 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang pria asal Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Agung Nugroho, secara sukarela menyediakan akses internet atau WiFi gratis bagi anak-anak sekolah di sekitarnya. 

Seperti diketahui, pemerintah masih memberlakukan kegiatan belajar mengajar daring karena pandemi Covid-19 yang tidak kunjung reda. 

Namun demikian tidak sedikit siswa atau orangtua siswa yang terkendala akses internet karena tidak memiliki pulsa atau kuota data dengan alasan ekonomi.

Baca juga: Wali Kota Malang: KDRT yang Dialami Siswa Meningkat Selama Belajar Daring

Agung atau akrab disapa Begawan Prabu menceritakan, pada suatu ketika ia melihat banyak anak usia sekolah yang bermain-main di sungai pada pagi jam sekolah.

Padahal seharusnya mereka sibuk dengan tugas-tugas sekolah daring.

“Sejak awal anak disuruh belajar di rumah setahun lalu, saya sempat melihat anak-anak kecil pagi hari enggak belajar. Mereka itu malah memet (mencari ikan secara tradisional di sungai). Saya tanya sekolah di rumah malah main, dia bilang enggak punya pulsa, enggak punya kuota," ungkap Prabu, saat ditemui di rumahnya Jalan Blabak-Boyolali Km 0,7, Dusun Jetis Sukasari RT 01, RW 01, Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin (2/8/2021).

Sejak itu ia merasa prihatin karena anak-anak di lingkungan sekitarnya banyak dari kalangan yang tidak mampu.

Ia pun kerap mendengar cerita-cerita orangtua yang kesulitan ekonomi di tengah pandemi, apalagi harus membeli pulsa.

Baca juga: Isoman Iso Jejaring Kemanusiaan untuk Bantu Warga Isoman di Magelang

Bahkan, ada di antara mereka yang tidak memiliki laptop, maupun handphone (HP) sebagai sarana paling dibutuhkan untuk sekolah daring. 

"Dari keresahan itu, saya merasa punya beberapa peralatan yang dibutuhkan kebetulan HP juga ada tiga, laptop ada 2. Awal-awal ngumpulin anak-anak, akhirnya rutin belajar di sini dengan perangkat terbatas dan gantian,” tuturnya. 

Prabu melanjutkan, fasilitas yang dimilikinya boleh digunakan oleh anak-anak sekolah di sekitarnya secara cuma-cuma.

Bapak seorang putri ini merasa prihatin ketika melihat mereka sama sekali tidak bisa menikmati proses belajar karena kendala akses internet.

“Kami enggak ngasih beban apa-apa, karena yang terpenting anak-anak mau sekolah karena masih usia-usia emas untuk belajar. Yang penting bukan mainan, YouTube-an, selama untuk kepentingan belajar di sini kami fasilitasi," terang Prabu. 

Baca juga: Peternak di Magelang Sumbang 1,05 Ton Telur untuk Nakes

Setiap hari ada sekitar 10 anak sekolah SD-SMP yang belajar di rumahnya.

Prabu meyakinkan, meski terpaksa berkelompok saat belajar di rumahnya, ia menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

Ia mengatur jarak tempat duduk antar-anak, wajib mengenakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dan sebagainya.

Tidak jarang Prabu juga ikut membantu belajar mereka, bahkan para orangtua juga ikut belajar bagaimana mengakses internet. 

“Di program belajar online yang sekarang ini siswa menggunakan beberapa platform sekaligus yang kalau orangtua gaptek mesti enggak bisa. Jadi jangankan orangtua, gurunya saja masih bingung menggunakan beberapa platform,” ujarnya. 

 Baca juga: Kisah Febfi Sebarkan Kebaikan dengan Sediakan Internet Gratis Keliling, Berawal dari Meninggalnya Sang Anak

Ia ingin dari hal kecil yang dilakukan ini bisa memberi manfaat bagi orang-orang di sekitarnya. 

Salah satu orang tua siswa, Bambang Musmartono mengaku, sangat terbantu dengan penyediaan WiFi gratis dari Prabu tersebut.

Sebab, selama pandemi pendapatannya berkurang drastis akibat pandemi Covid-19. 

Demi anaknya tetap bisa sekolah, Bambang pun harus membelikan HP baru bagi anaknya. 

“Sangat terbantu, anak bisa belajar dengan mudah. Sejak sekolah daring Mau enggak mau kami harus beli HP baru buat mendukung kegiatan belajar anak. Ya semampu saya Rp 1,2 juta harga HP-nya,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com