Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Samarinda Sulit Akses Vaksin Covid-19, Sampai 4 Kali Daftar Online

Kompas.com - 04/08/2021, 06:00 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sejumlah warga di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mengaku sulit mengakses vaksinasi Covid-19.

Bahkan ada yang sudah mendaftar secara online sampai empat kali, namun tetap saja tak kebagian kuota vaksin.  Hal itu dialami Indah Fia Silfian (21).

Mahasiswa Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda ini mengaku bolak balik datang ke kegiatan vaksinasi massal beberapa kali, tapi tak kebagian vaksin.

Baca juga: Cerita Warga Rela Antre Vaksinasi Massal, Berdesakan, hingga Pingsan: Demi Sertifikat Vaksin, agar Bisa ke Luar Kota

Padahal, ia ingin betul divaksin sebagai proteksi buat dirinya karena sering ketemu orang saat jualan.

“Saya jualan online, tapi sering COD (cash on delivery), jadi masih ketemu-ketemu orang,” ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/8/2021).

Indah menuturkan pertama kali mendaftar vaksinasi sekitar Juni 2021, ketika mendapat informasi dari ketua RT.

“Saat itu Pak RT suruh daftar, itu dua hari berturut-turut.  Yang adakan tentara (Kodim 0901 Samarinda). Tapi dua hari itu juga saya enggak dapat kuota,” tutur dia.

Baca juga: Wali Kota Malang: Vaksin Covid-19 Tersisa 30.000 Dosis, 3 Hari Lagi Habis

Tak lama berselang setelah dua kali gagal di Kodim, Indah kembali mendapat informasi dari ketua RT, ada vaksinasi massal di Big Mall Samarinda. 

“Saya diminta bawa persyaratan yang sebelumnya. Di Big Mall juga enggak dapat karena kehabisan kuota,” tutur dia.

Terakhir, Indah daftar lagi setelah dapat informasi dari kampusnya. Ia Kembali mengisi form pendaftaran digital yang dibagikan.

“Habis itu disuruh tunggu SMS (short message service) dari sana untuk informasi soal tempat dan waktu vaksin,” tutur dia.

“Jadi total empat kali sudah saya daftar enggak kebagian terus,” sambung dia.

Indah berharap pemerintah bisa menyiapkan stok vaksin lebih banyak dan memudahkan akses bagi masyarakat agar realisasi vaksinasi bisa lebih cepat meningkat.

“Semakin banyak yang vaksin semakin banyak yang terlindungi,” pungkas dia.

Hal serupa juga dialami Sophie (22). Warga Jalan Kadrie Oening Samarinda ini mengaku dua kali daftar online. Tapi belum kebagian jatah vaksin.

“Pernah datang saat diadakan Kodim. Namun lebih diprioritaskan yang daftar offline, jadi saya pulang enggak kebagian,” terang dia.

Baca juga: Realisasi Vaksinasi di Kaltim Baru 17 Persen dari Target 2 Juta Penerima, Sekprov: Vaksin Kurang

Sophie akhirnya pulang tanpa menerima vaksin. Saat ini ia kembali mendaftar pelaksaan vaksinasi di Kampus IAIN di Samarinda. 

“Saya sudah daftar kedua sejak 26 Juli lalu tapi belum ada kepastian kapan,” kata dia berharap segera ikut vaksin. 

Sophie mengaku punya penyakit penyerta asma. Sehingga ia mengaku vaksinasi bakal jadi proteksi Covid-19.

“Merasa waswas, apalagi kasus Covid terus meningkat. Belum lagi kita bertemu orang dan berinteraksi. Jadi ingin segera divaksin,” harap dia.

Baca juga: Pemprov Jatim Siapkan Vaksin Sinopharm untuk Penyandang Disabilitas

Sophie tak tahu persis alasan mengapa pasokan vaksin kurang.

Namun, ia berharap pemerintah cepat mengambil langkah untuk mempercepat vaksinasi mengingat sebaran penularan kasus positif Covid-19 kian tak terbendung.

Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismid Kosasih belum memberi respons saat dikonfirmasi. Pesan singkat dan sambungan telepon tidak dijawab.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Padilah Mante Runa mengatakan stok vaksin di Kaltim minim sejak dua bulan terakhir. Akibatnya banyak warga tak kebagian.

“Hampir di semua daerah kosong,” ucapnya saat dihubungi.

Baca juga: Viral, Video Warga di Medan Berkerumun, Berteriak, dan Berdesak-desakan demi Vaksin

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, Muhammad Sabani menambahkan sejak awal pasokan vaksin memang terbatas.

“Bahkan ada yang sudah harusnya dapat vaksin kedua, tapi belom bisa diberikan karena stok kosong,” kata dia.

Namun, kata Sabani, bulan ini akan dikirim pasokan ke Kaltim.

“Rencana datang bulan ini (Agustus) agak banyak. nanti baru dimanfaatkan semua fasilitas dan semua stake holder terkait vaksinasi ini,” terang dia. 

Karena stok terbatas ini disebut Sabani, membuat realisasi vaksinasi di Kaltim masih jauh dari target.

Baca juga: Stok Vaksin di Jabar Hampir Habis, Kini Menunggu Gerak Cepat Pemerintah Pusat

Sebab, hingga Selasa (3/8/2021), realisasi vaksinasi di Kaltim baru 17 persen atau 514.282 orang untuk dosis pertama dan dosis kedua baru 11 persen atau 316.190 penerima dari target 2.874.401 orang.

Dengan komposisi tenaga kesehatan (nakes) 28.218 orang, lanjut usia (lansia) 189.533 orang, petugas publik 284.193 orang,  masyarakat umum 1.974.995 orang serta para remaja 397.462 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com