Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Wali Kota Muda Bobby Nasution Perangi Covid-19 di Medan, Diwarnai Pencopotan Kadinkes

Kompas.com - 04/08/2021, 05:07 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Tindak tegas bawahan, copot Kadinkes

Bagi sebagian orang, tantangan mungkin saja bisa datang akibat adanya tekanan dari pihak tertentu. Tapi Bobby mengklaim hal itu tak terjadi pada dirinya.

"Saya mau birokrasi yang terbuka saja. Lurus. Kemarin, saya bilang kita pakai e-katalog biar terbuka. Sempat ada yang komplain. Saya bilang, jalan terus," tegasnya.

Bobby mengaku, tak main-main soal korupsi. Beberapa bawahannya, sudah ada yang dicopot dan dipecat gara-gara terlibat pungutan liar.

Dalam menangani pandemi pun, pejabat yang dia anggap lamban, langsung dicopot

Baca juga: Kahiyang Ayu Diangkat Menjadi Bunda Literasi Kota Medan.

Hal itu terjadi pada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi Lubis.

Target Bobby membabat laju penyebaran Covid-19 di Kota Medan, dia anggap tak sejalan dengan kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin.

Pria yang hampir enam tahun menduduki jabatannya ini dinilai lambat menangani pandemi, sehingga Bobby mencopotnya sebagai langkah untuk mempercepat pengendalian Covid-19 di Kota Medan.

"Sudah diingatkan berkali-kali soal Covid-19 ini, jadi program utama kita untuk segera diselesaikan. Sejak awal saya dilantik, masalah kesehatan sudah jadi persoalan yang menumpuk," kata Bobby saat itu.

"Sudah bolak-balik minta Dinkes Medan melakukan pendataan dan penanganan yang baik, tapi kinerja mereka tak kunjung memuaskan. Jadi ini untuk percepatan kita saja agar persoalan kesehatan, terutama Covid-19 lekas diatasi," lanjut Bobby.

Baca juga: Wali Kota Bobby Copot Kadis Kesehatan Medan gara-gara Lambat Tangani Covid-19, padahal Sudah Diingatkan Berkali-kali

Manfaatkan medsos

Ilustrasi media sosialKOMPAS.COM/THINKSTOCKS/NICO ELNINO Ilustrasi media sosial

Sebagai seorang pemimpin muda, Bobby memang dekat dengan media sosial. Selain akun pribadinya, dia juga disokong akun media soal yang dipegang oleh protokolernya.

Dari sana, dia menampung segala keluh kesah masyarakat. Tak jarang, Bobby sendiri yang membalas setiap keluhan yang ditulis warga di kolom komentar.

Dia juga dibantu tim protokoler dan komunikasi, merekap keluhan dan laporan warga dari media sosial.

Rekapan itu kemudian dibahas. Biasanya berujung eksekusi Bobby langsung ke lapangan.

"Kemarin ada laporan soal pungli, soal drainase atau jalan rusak. Kita langsung turun. Nanti kalau ada laporan soal bantuan sosial pandemi, kami langsung tampung," tegas Bobby.

 

Dia berharap, dengan apa yang dilakukan itu, masyarakat semakin dekat dengan Pemkot Medan. Tak lupa dia mengingatkan warganya untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau semua sudah taat prokes, Insya Allah pandemi ini cepat berakhir. Jangan bilang tak mau pakai masker karena sudah divaksin. Itu salah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com