45 Tahun Berkarya, PT Timah Diminta Lebih Ramah Lingkungan dan Berpihak ke Rakyat

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - PT Timah Tbk memperingati hari jadinya ke-45 pada 2 Agustus 2021. Pemerintah melalui Kementerian BUMN, meminta PT Timah mempraktikkan good mining practices, agar jadi perusahaan yang ramah lingkungan dan berpihak ke rakyat. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada berkurangnya stok timah sehingga berdampak pada membaiknya harga timah dunia.

Peluang tersebut kata Erick, harus dimaksimalkan PT Timah untuk memperbaiki kinerja.

"PT Timah harus terus mempraktikkan good mining practices yang berprinsip efektif cost friendly mining methode dalam proses penambangan," kata Erick dalam rilis, Senin (2/8/2021).

Ia mengingatkan, momentum HUT PT Timah Tbk yang ke-45 (2 Agustus 2021) menjadi batu pijakan untuk menjawab tantangan ke depan. 

"Selain bertransformasi menjadi perusahaan yang inovatif dan ramah lingkungan, dalam eskploitasi timah juga harus meningkatkan keberpihakan pada rakyat dan memperkuat kemitraan dengan penambang rakyat demi menjaga stabilitas ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19," pesannya.

Baca juga: Tanggung Jawab Sosial PT Timah Fokus ke Mitra UMKM, untuk Capai Dampak Berkelanjutan

Kinerja terkerek harga logam

Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi mengatakan, dengan kondisi kinerja perusahaan hingga Juni 2021 cukup positif, meskipun masih banyak hal yang terus dibenahi.

Membaiknya kinerja perusahaan ini turut disokong dari membaiknya harga logam, yang saat ini di kisaran 34.500 dollar AS per metrik ton. 

Menurut dia, perusahaan juga melakukan sejumlah strategi untuk terus meningkatkan performa perusahaan. Salah satunya dengan pembangunan ausmelt agar produksi logam jadi lebih mudah.

"Saat ini pembangunan ausmelt sudah dalam tahap konstruksi atau 58 persen dari rencana. Insyaallah jika sesuai proyeksi, ausmelt akan mulai kita operasikan bulan Maret tahun depan,” ujar Mochtar.

Baca juga: Tambang Timah Inkonvensional Beroperasi Dekat Kantor Gubernur Babel Dibongkar Paksa, Petugas Cekcok dengan Okum Aparat Pembeking