Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Janji Bantuan Rp 2 Triliun Akidi Tio Batal Cair karena Saldo Tak Cukup, Heriyanti Berstatus Saksi, Kapolda Sumsel Jarang Tampil

Kompas.com - 03/08/2021, 19:42 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Uang Rp 2 triliun yang sebelumnya akan diberikan oleh Heriyanti untuk penanganan Covid-19 ke Polda Sumatera Selatan batal dicairkan karena saldo di rekening anak bungsu Akidi Tio tersebut itu tak mencukupi.

Sebelumnya, sumbangan tersebut bakal diberikan ke Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri lantaran keluarga telah mengenal dekat keluarga almarhum Akidi Tio saat sedang bertugas di Aceh.

Baca juga: Fakta Baru Janji Sumbangan Akidi Tio, Bilyet Giro Rp 2 Triliun Dicek, Ternyata Saldonya Tak Mencukupi

 

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh penyidik, saldo Heriyanti tak mencukupi seperti yang tertera dalam bilyet giro yang dikeluarkan pada Senin (2/8/2021).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan, saat disebut akan menerima bantuan Rp 2 triliun itu, Irjen Pol Eko Indra Heri bermaksud akan menyalurkannya sebagai bantuan penanganan Covid-19 sesuai dengan keinganan keluarga almarhum Akidi Tio.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan, Saldo Anak Akidi Tio di Bank Ternyata Tak Sampai Rp 2 Triliun 

"Pada prinsipnya beliau kan hanya akan menerima sumbangan, sepanjang sumbangan itu ada, maka akan diteruskan sesuai keperluannya," kata Supriadi saat menggelar konferensi pers di Mapolda Sumsel, Selasa (3/8/2021).

"Sepanjang tidak ada (sumbangan) kita kembalikan ke yang bersangkutan," lanjut Supriyadi. 

Baca juga: Usai Diperiksa 8 Jam, Anak Akidi Tio Janji Sumbangan Rp 2 Triliun Cair Hari Ini

Bantuan batal cair, Heriyanti berstatus saksi


Supriadi menegaskan, meski uang Rp 2 triliun yang dijanjikan oleh Heriyanti batal cair, ia kini masih berstatus sebagai saksi.

Polisi belum meningkatkan status penyelidikannya sebagai tersangka karena masih melengkapi alat bukti.

"Yang bersangkutan masih saksi, hari ini rencananya diperiksa lanjutan. Tetapi kita mendapatkan kabar jika kondisi kesehatannya menurun," ujarnya.

 

Respons Kapolda Sumsel

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri sebelumnya sempat berkomentar usai menerima bantuan Rp 2 triliun itu secara simbolis pada Senin (26/7/2021).

Eko mengaku terkejut saat mendapatkan amanah untuk menyampaikan bantuan Rp 2 triliun kepada warga yang terdampak.

Menurut Eko, agar bantuan ini dapat sampai tepat sasaran mereka akan membentuk tim untuk mengkaji kebutuhan warga Sumatera Selatan saat ini.

Namun, bantuan ini diperkirakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen, obat-obatan, insetif bagi tenaga kesehatan, termasuk juga tempat isolasi bagi masyarakat.

"Dana itu nantinya digunakan untuk menyelesaikan masalah dari hulu ke hilir mulai dari penyediaan kebutuhan warga yang membutuhkan.Harapannya, Sumsel bisa segera keluar dari situasi pandemi," kata Eko beberapa waktu lalu.

Setelah satu hari usai penyerahan bantuan secara simbolis, Irjen Eko pun mendadak "hilang" dan jarang berkomentar ke media terkait bantuan itu.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri sempat ikut dalam acara penyerahan secara simbolis bantuan Rp 150 ton beras untuk masyarakat Palembang yang terdampak Covid-19 dari yayasan Buddha Tzu Chi di kantornya, pada Selasa (3/8/2021) pukul 08.00 WIB. 

Namun, setelah acara selesai ia pun langsung meninggalkan wartawan serta enggan memberikan statemen apa pun.

Selanjutnya Irjen Eko lalu memerintahkan Kabid Humas Polda untuk memberikan keterangan pers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com