Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Covid-19 Kepri Tertinggi di Indonesia

Kompas.com - 03/08/2021, 17:24 WIB
Hadi Maulana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, capaian vaksinasi di Kepri tertinggi di Indonesia.

Ada pun masyarakat di Kepulauan Riau yang sudah divaksinasi sebanyak 1.028.499 orang dosis pertama.

“Dengan 65,5 persen penduduk sudah divaksin, Kepri jauh melampaui capaian nasional yang berada di 22,80 persen,” kata Ansar melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 2 Agustus 2021

Diakui Ansar, sebagian kabupaten/kota di Kepri sudah 70 persen dilakukan vaksinasi, meski secara provinsi masih berada di 65,5 persen.

“Kami targetkan 100 persen, karena kewajiban kami memvaksinasi masyarakat sebanyak 70 persen dari jumlah penduduk Kepri yang ada, maka sebenarnya 70 persen dari jumlah penduduk harus kami vaksinasi keseluruhan,” terang Ansar.

Baca juga: Apindo Sebut Warga Batam Meninggal Disebabkan Covid-19, Bukan karena Disuntik 2 Dosis Vaksin Sekaligus 

Ansar menjelaskan di Indonesia baru ada tiga provinsi yang capaian vaksinasinya di atas capaian nasional 22,80 persen, yakni Kepri sebesar 65,5 persen, Sulawesi Utara 36,15 persen dan Jambi sebesar 23, 94 persen.

“Kepri punya cara sendiri memaksimalkan capaian vaksinasi Covid-19. Kemarin kami pakai target 50 persen dan lanjut 70 persen, untuk memacu semangat teman-teman di kabupaten/kota. Sehingga ada target-target angka yang kami targetkan dan mereka harus kejar,” papar ansar.

“Terima kasih buat teman-teman kabupaten/kota yang sudah bertugas untuk mensukseskan program vaksinasi. Terus terang saja laju capaian vaksinasi kita ini peran besar adalah TNI Polri, termasuk teman kejaksaan dan BIN. Karena masing-masing mereka juga punya akses-akses khusus ke masyarakat,” tambah Ansar.

Lebih jauh Ansar mengatakan, suksesnya vaksinasi di Kepri juga tidak terlepas dari peran penting masyarakat Kepri yang sangat menggebu-gebu untuk divaksinasi.

“Masyarakat sudah menyadari karena Covid-19 ini tidak main-main. Hari-hari orang berjatuhan, sakit bahkan meninggal dunia. Salah satu cara selain protokol kesehatan, yakni vaksinasi. Karena kesadaran itu juga, saat ini justru masyarakat yang datang membutuhkan vaksinasi,” pungkas Ansar.

 

Kendala stok vaksin

Masih dengan Ansar, dirinya mengaku di tengah semangat masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, Kepri masih terkendala kekurangan vaksin.

"Ternyata problem kita itu ketersediaan vaksinnya. Kepri sempat kekurangan vaksin. Saat ini sudah datang dari Kementerian Kesehatan, namun secara bertahap dari jumlah yang dibutuhkan," jelas Ansar.

“Datang bertahap, kalau dulu kami diberikan dalam jumlah yang besar. Mungkin karena pemerintah pusat harus mengatasi jumlah Covid-19 yang melonjak di wilayah Jawa dan Bali, maka sebagian didistribusikan ke sana dulu. Tapi kita terus minta, meski yang datang dalam jumlah terbatas," tambah Ansar.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kepri Moh. Bisri melalui telepon mengaku tidak tahu persis berapa stok dosis vaksin di Kepri.

Sebab begitu dosis vaksin tersebut datang, langsung disalurkan ke tujuh kabupaten/kota melalui TNI dan Polri untuk vaksinasi masyarakat.

“Namun hari ini Kepri mendapatkan 14.000 vial dosis vaksin Sinovac dan jumlah itu dapat digunakan untuk 140.000 orang yang akan jalani vaksinasi,” terang Bisri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com