Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM di Karawang Turun Jadi Level 3, Makan di Warung Boleh sampai 30 Menit

Kompas.com - 03/08/2021, 16:22 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, turun dari sebelumnya level 4. Beberapa aturan pun berubah.

Karawang menerapkan PPKM level 3 bersama tujuh daerah lainnya di Jawa Barat sampai 9 Agustus 2021. Beberapa aturan pun berubah. Perkantoran non-esensial dan non-kritikal masih 100 persen work from home (WFH). Sekolah 100 persen online.

Warung atau rumah makan boleh membuka layanan makan di tempat sampai pukul 20.00 WIB. Durasi makan ditempat dibatasi 30 menit.

Baca juga: PPKM Level 4 Kota Padang Lanjut Sampai 9 Agustus, Masuk Mal Boleh Tanpa Kartu Vaksin

Lalu, tempat ibadah dibatasi 20 orang atau 25 persen dari kapasitas. Acara pernikahan dibatasi dihadiri 20 orang tanpa makan di tempat.

Toko atau supermarket buka sampai pukul 20.00 WIB dengan pembatasan 50 persen dari kapasitas.

Kemudian transportasi umum 70 persen, pasar rakyat maksimal buka sampai pukul 15.00 WIB dengan kapasitas 50 persen.

Selain itu, pada PPKM level 3, mal boleh buka dengan ketentuan membatasi pengunjung 25 persen dari kapasitas dan buka maksimal pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Ada Penyesuaian Aturan PPKM Level 4 di Banyumas, Penyekatan Jalan Dikurangi

Mal buka sampai pukul 5 sore

"Mall diizinkan buka sampai pukul 17.00 WIB dan boleh makan di tempat dengan pembatasan pengunjung bagi daerah yang berstatus level 3, termasuk salah satunya Kabupaten Karawang. Namun, kita harus menunggu keputusan Surat Edaran Bupati terlebih dulu," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh dalam rapat Pemulihan Ekonomi PPKM Darurat di Aula Lantai 3 Gedung Singaperbangsa Karawang, Selasa (3/8/2021).

Aep meminta kepada para pengelola mal di Karawang untuk tidak melonggarkan protokol kesehatan, setelah nanti diperbolehkan untuk beroperasi kembali.

"Meski ada beberapa aturan yang dilonggarkan, kami meminta prokes tidak ikut dilonggarkan, tetapi diketatkan," kata Aep.

 

Menurutnya, salah satu cara memperketat prokes di antaranya pengecekan masker. Sebab, penggunaan masker sangat berpengaruh bagi penyebaran virus corona.

"Pihak mal harus tegas kepada pengunjung yang kedapatan menggunakan masker kain. Masker kain tingkat filterasi atau penyaringnya punya tingkatan yang rendah. Berbeda dengan masker medis. Tapi kalau masker di-double tidak apa-apa. Masker medis untuk dasar. Masker kain untuk di luar," ungkapnya.

Sep juga meminta pengelola mal untuk mengecek kembali para karyawannya apakah sudah divaksin atau belum.

"Jangan sampai pengunjungnya sudah divaksin, pelayanan malnya malah belum," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com