Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Pelanggaran Prokes Saat Pemakaman Jenazah Bupati Yasin Payapo, Mengapa Satgas Belum Lapor Polisi?

Kompas.com - 03/08/2021, 13:46 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Satuan tugas penanganan Covid-19 Provinsi Maluku mengakui telah terjadi pelanggaran pidana protokol kesehatan saat upacara pelepasan hingga proses pemakaman jenazah Bupati Seram Bagian Barat, Muhamad Yasin Payapo pada Senin (2/8/2021).

Meski mengakui ada pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi, namun hingga kini satgas tak juga melaporkan kasus itu ke polisi.

Polda Maluku sendiri telah mempersilakan satgas untuk melaporkan kasus itu agar segera ditindaklanjuti.

Baca juga: Polisi: Keluarga Bupati Yasin Payapo Menolak Pemakaman Sesuai Prokes

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung mengatakan, saat ini pihaknya masih membahas masalah itu untuk ditindaklanjuti.

“Sementara dibicarakan untuk tindaklanjutnya bagaimana cara tindakan yang akan dilakukan terkait dengan pelanggaran ini,” kata Doni, kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (3/8/2021).

Ahli paru ini mengakui, kerumunan yang terjadi di rumah duka hingga proses pemakaman jenazah Bupati Yasin Payapo merupakan pelanggaran pidana protokol kesehatan.

“Ini kan kategori pelanggaran. Saya kira pelanggaran ini harusnya tidak bisa ditoleransi, kan sudah jelas (almarhum) positif,” kata dia.

Meski begitu, Doni mengaku pihaknya belum melaporkan kasus pelanggaran itu ke polisi.

“Di dalam satgas itu semuanya ada, termasuk juga kepolisian, jadi sementara dibicarakan tindaklanjutnya bagaimana,” kata dia.

Doni menuturkan, kerumunan yang terjadi saat proses pemakaman jenazah almarhum membahayakan dan dapat berpengaruh di masyarakat.

 

Sebab, di satu sisi, masyarakat dilarang untuk beribadah di rumah ibadah, namun di sisi lain ada pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi secara terang-terangan.

“Kami berupaya menurunkan kasus dengan cara PPKM, tapi dengan kerumunan yang begitu banyak itu sangat ngeri. Itu tidak baik untuk menekan kasus covid. Kita ke rumah ibadah saja dilarang, tapi kumpulan manusia banyak begitu kok bisa begitu,” kata dia.

Almarhum Yasin Payapo meninggal dunia di tempat tinggalnya di Galunggung, Ambon, pada Minggu (1/8/2021) pukul 12.301 WIT.

Setelah sehari disemayamkan di rumah duka, besoknya jenazah almarhum langsung dimakamkan keluarga di pemakaman keluarga.

Baca juga: Bupati Yasin Dimakamkan Tanpa Prokes, Satgas: Keluarga Beralasan Almarhum Tidak Meninggal di RS

Sehari sebelum meninggal dunia, almarhum sempat dirawat di RSUP dr Johanes Leimena Ambon.

Almarhum masuk ke rumah sakit tersebut dengan gejala batuk, demam dan sesak napas. Pihak rumah sakit pun memastikan almarhum positif terpapar Covid-19.

Meski dinyatakan positif corona, namun penanganan jenazah almarhum tidak dirusus oleh Satgas Covi-19 namun oleh pihak keluarga.

Banyak warga telah berdatangan ke rumah duka untuk melayat jenazah almarhum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com