Hal senada disampaikan Ayong, seorang tokoh Tionghoa di Langsa.
Dia menyebutkan, tidak banyak warga Tionghoa di Kota Langsa yang sukses sebelum dan pada masa awal kemerdekaan RI.
“Saya tak kenal persis. Kabarnya Akidi Tio itu bolak-balik ke Langsa ini. Misalnya, era 1950-an sempat pindah ke Singapura dan kembali ke Langsa tahun 1970-an,” kata Ayong.
Terakhir kali nama Akidi Tio populer di Langsa pada sekitar 1970.
Saat itu, Akidi ingin membangun mal pertama di Langsa.
Namun, terkendala pembebasan lahan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur.
“Berarti Akidi itu duluan ke Langsa dibanding saya. Bisa jadi kalau mal itu dibangun, saya salah satu yang bekerja di sana. Dulu kan Langsa ini kecamatan saja. Susah juga cari kerja,” kata Ayong.
Baca juga: Bukan Tersangka, Anak dan Menantu Akidi Tio Hanya Wajib Lapor
Menurut Ayong, setelah mal itu gagal dibangun, kabar mengenai Akidi kian redup.
Tak pernah lagi terdengar nama dan aktivitas Akidi di Kota Langsa.
Sumber lainnya yang coba dikonfirmasi oleh Kompas.com adalah Banta Cut, dosen Universitas Samudera, Kota Langsa.
Banta menyebutkan bahwa tidak diketahui pasti jumlah anak Akidi Tio.
Jejak karier dan bisnisnya di Langsa pun tidak diketahui dengan jelas.
“Namun, informasi di Langsa ini, cucu-cucu Akidi Tio masih berteman baik dengan masyarakat Langsa. Misalnya, salah satu cucunya itu Sumardi alias Acien, berteman dengan Samsoe, di Jalan Teuku Umar, Kota Langsa dulu," kata Banta.
Dia menyebutkan, tak banyak masyarakat yang mengetahui jejak Akidi Tio.
“Akidi Tio, menurut informasi di Langsa ini, pindah ke Palembang sekitar 1980-an. Setelah itu tak pernah beraktivitas di Aceh lagi,” kata Banta.
Kompas.com masih mencoba menelusuri informasi lain mengenai jejak dan profil Akidi Tio.
Kini, keluarga Akidi yang terdiri dari anak, cucu, dan menantu sedang menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan.
Polisi ingin memastikan apakah benar ada uang sebesar Rp 2 triliun tersebut.
Hari ini, Polda Sumsel kembali memeriksa keluarga yang menghebohkan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.