Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Kasus Oknum TNI Aniaya Pelajar, Kepala DP3A: Korban Tidak Bisa Duduk dan Hanya Tidur Saja

Kompas.com - 03/08/2021, 12:51 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Petrus Nahak mengaku prihatin dengan insiden penganiayaan yang dilakukan oknum TNI berinisial Kopral EP kepada dua pelajar di daerahnya.

Pasalnya, akibat kejadian tersebut salah satu korbannya yang diketahui pelajar SMA berinisial berinisial YN (17) hingga saat ini masih terbaring lemah di rumah sakit.

Korban YN diketahui mengalami cedera serius di bagian tulang belakang dan harus menjalani perawatan secara intensif di RSU Leona Kefamenanu.

"Sesuai informasi dari tim, bahwa korban masih mengeluh pada bagian perut dan tulang ekor, sehingga korban tidak bisa duduk dan hanya tidur saja," ungkap Petrus, Selasa (3/8/2021).

Selain itu, pada bagian gigi YN juga diketahui semua goyah.

Baca juga: Pelajar SMA Korban Penganiayaan Oknum TNI Terbaring di RS, Alami Cedera Tulang Belakang

Tim juga beri pendampingan korban lainnya

Petrus mengatakan, tim Pusat Pelayanan untuk Perempuan dan Anak (P2TP2A) juga mengunjungi korban lainnya berinisial JU (15).

Pasalnya, JU juga diketahui menjadi korban penganiayaan oleh Kopral EP.

Hal itu dilakukan untuk memantau kondisi fisik dan pemulihan psikologi dari yang bersangkutan.

"Pagi ini tim P2TP2 menuju Manufui, Kecamatan Biboki Selatan (rumah JU), guna melihat dari dekat korban JU," kata Petrus.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Aniaya 2 Pelajar karena Langgar Prokes Covid-19, Ini Kata Danrem 161/Wira Sakti

Seperti diketahui, kasus penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat (30/7/2021).

Pelaku yang merupakan oknum TNI tersebut menganiaya kedua korban hingga babak belur karena dianggap melanggar protokol kesehatan.

Tak terima dengan perbuatan yang dilakukan pelaku, pihak keluarga lalu melaporkan kasus tersebut kepada pihak terkait.

Sementara itu, Komandan Kodim 1618 TTU Letkol Arm Roni Junaidi sudah turun tangan untuk menyikapi kasus tersebut.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Aniaya 2 Pelajar yang Langgar Prokes Covid-19 hingga Babak Belur

Selain minta maaf kepada para keluarga korban, pihaknya juga bertanggung jawab penuh terhadap seluruh biaya pengobatan kedua korban hingga sembuh.

Sedangkan untuk pelaku dipastikan akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Anggota saya ini saya proses dan tindakan tegas," ujar Roni

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com