Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor di Ende, 1 Tewas, Gereja dan Sekolah Rusak

Kompas.com - 03/08/2021, 12:15 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Seorang wanita bernama Martina Toha (58) asal Desa Nualima, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende, meninggal dunia akibat terseret banjir bandang yang melanda wilayah itu, Minggu (1/8/2021).

Ia ditemukan warga setempat dalam keadaan tak bernyawa setelah terseret arus Sungai Nualima.

“Yang bersangkutan adalah warga Dusun Tiwudhea, Desa Nualima. Ia meninggal akibat terseret banjir di Nualima. Saya baru terima informasi dari staf yang di lapangan. Saya juga sudah laporkan ini ke Bapak Bupati,” ujar Camat Lio Timur, Arnold Ngey kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (2/8/2021).

Ia mengatakan, selain memakan korban jiwa, peristiwa itu juga menyebabkan rusaknya dua unit rumah di Kelurahan Watuneso, putusnya jalan desa, dan rusaknya bangunan gereja di Wolosambi.

Baca juga: Jalan Trans Flores Ende-Maumere Tertutup Longsor, Aktivitas Lalu Lintas Terganggu

Selain itu, tembok gereja di Stasi Wolosambi, Kecamatan Lio Timur jebol.

Jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Watuneso ibu kota Kecamatan Lio Timur menuju Desa Detupera putus total.

Beberapa sungai di wilayah itu juga meluap.

Evakuasi warga

Salah satu rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang longsor yang terjadi di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (1/8/2021).Dok BNPB Salah satu rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang longsor yang terjadi di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (1/8/2021).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende melaporkan, melakukan upaya evakuasi warga yang terdampak banjir, Selasa (3/8/2021).

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Ende Yulianus A Laga Pasa, seperti dikutip dalam rilis dari Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Ende Masih Tinggi, Penutupan Danau Kelimutu Diperpanjang 14 Hari

“Saat ini kami sedang menuju lokasi kejadian untuk meninjau langsung dan melakukan upaya evakuasi korban,” ungkap Yulianus, saat dikonfirmasi pada Selasa pagi.

Selain banjir, tanah longsor juga menerjang dua wilayah di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Titik longsoran berada di Desa Koanara dan Desa Detune.

Berdasarkan laporan BNPB, kejadian tanah longsor tersebut menyebabkan kerugian material berupa kerusakan dua unit rumah rusak berat, satu rusak sedang dan satu sekolah.

Sebanyak tiga ruang kelas di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Ende rusak berat tertimpa longsor. Material longsor juga melanda lahan pertanian dan saluran air.

Para warga terdampak longsor disebut telah mengungsi ke rumah kerabat keluarga. Bantuan logistik telah disalurkan kepada korban.

"Kami juga telah memberikan bantuan logistik, seperti beras, minyak, susu, tikar dan paket tempat makan kepada warga terdampak,” ujar dia.

Bupati Kabupaten Ende Bersama dengan satuan tugas (satgas) gabungan akan melakukan peninjauan lokasi terdampak tanah longsor serta kaji cepat hari ini.

Baca juga: Ini Sanksi yang Diterima 28 Anggota Satpol PP Ende Setelah Pesta Minuman Beralkohol

BPBD juga membangun tenda pleton di SMK 7 Ende untuk mengantisipasi apabila kegiatan belajar mengajar diizinkan oleh pemerintah daerah setempat.

Saat ini, pantauan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Ende pada 3 hingga 4 Agustus 2021 berawan dan cerah berawan.

Bahaya longsor dan banjir

Banjir merupakan salah satu dampak dari cuaca ekstrem Banjir merupakan salah satu dampak dari cuaca ekstrem

Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Ende memiliki potensi bahaya tanah longsor dan banjir dengan tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak, dengan rincian 20 kecamatan berpotensi bahaya tanah longsor dan delapan berpotensi banjir.

Baca juga: Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Proyek Trafo RS Tc Hillers Maumere Terhambat Pandemi

BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah berpotensi banjir dan tanah longsor dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Misalnya dengan membersihkan saluran atau daerah resapan air dan melakukan penanaman atau penghijauan lahan dengan berbagai tanaman vegetasi.

Masyarakat dan perangkat daerah setempat dapat membuat rencana evakuasi serta sistem peringatan dini sederhana, sebagai langkah mitigasi dan pencegahan dalam menghadapi dampak potensi bahaya banjir dan tanah longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com