YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kejahatan gendam (hipnotis) dengan modus pemberian bantuan sosial (bansos) kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto mengatakan, korban atas nama Jilah (75), warga Dunggubah, Kalurahan Duwet, Kapanewon Wonosari.
Baca juga: Praktik Gendam Bermodus Bantuan Sosial Marak di Gunungkidul, 5 Lansia Jadi Korban
Saat itu, Jilah berada di pekarangan rumahnya didatangi seorang pria menawarkan bantuan untuknya.
Pelaku meminta korban untuk menyerahkan cincin yang ia pakai sebagai gantinya.
"Dari keterangan korban, pelaku melepas cincin yang dikenakan korban di jari kanan dan jari kiri," kata Suryanto saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (3/8/2021).
Suryanto mengatakan, setelah berhasil mendapatkan perhiasan itu, pelaku lantas pergi meninggalkan korban.
Dari keterangan korban, pelaku mengenakan pakaian serba hitam dan mengendarai sepeda motor. Korban mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta.
Suryanto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan menerima tamu yang tidak dikenal.
"Banyak modus (gendam) seperti ini terjadi di Gunungkidul. Rata-rata para pelaku mengincar perhiasan dengan korban lansia," kata Suryanto.
Baca juga: Pelaku Gendam dan Pencabulan Mahasiswi Unpad Diburu Polisi
Diberitakan sebelumnya, Polres Gunungkidul masih memburu pelaku praktik gendam dengan modus pemberian bantuan sosial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.