KUPANG, KOMPAS.com - Pelajar SMA berinisial berinisial YN (17), yang menjadi korban penganiayaan Kopral EP, oknum TNI yang bertugas di Koramil Manufui, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
YN masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Leona Kefamenanu, akibat cedera serius di bagian tulang belakang.
Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten TTU, Petrus Nahak, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Kopral EP Aniaya 2 Pelajar Saat Tertibkan Prokes, Kini Harus Mendekam di Tahanan
Menurut Petrus, tim dari DP3A TTU, pada Senin (2/8/2021) kemarin, sudah berkunjung ke rumah sakit untuk melihat langsung kondisi YN.
"Sesuai informasi dari tim, bahwa korban masih mengeluh pada bagian perut dan tulang ekor, sehingga korban tidak bisa duduk dan hanya tidur saja," ungkap Petrus.
Selain itu, lanjut Petrus, pada bagian gigi YN semua goyah.
Beri pendampingan psikologi
Selain memantau kondisi fisik YN, pihaknya juga memberikan pendampingan psikologi yang dilakukan oleh tim Pusat Pelayanan untuk Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Pendampingan psikologi pun diberikan kepada korban lainnya yakni JU (15) pelajar SMP, yang juga jadi korban penganiayaan Kopral EP.
"Pagi ini tim P2TP2 menuju Manufui, Kecamatan Biboki Selatan (rumah JU), guna melihat dari dekat korban JU," kata Petrus.
Baca juga: Anggota TNI Penganiaya 2 Pelajar Akhirnya Ditahan Denpom Kupang