KOMPAS.com - Ingatan Tomi Runtu kembali ke puluhan tahun lalu saat melihat Greysia Polii, bersama Apriyani Rahayu, berhasil meraih medali emas untuk cabang ganda putri badminton di Olimpiade Tokyo 2020.
Pelatih di Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Pisok, Manado, Sulawesi Utara, itu masih ingat semangat Greysia kecil berlatih.
Greysia disebutnya selalu datang paling awal, tetapi pulang paling akhir.
"Semangat juangnya sangat tinggi, dia juga kerap ambil porsi latihan lebih," kata Tomi Runtu di Manado, Senin (3/8/2021).
Baca juga: Kisah Jatuh Bangun Greysia Polii: 2 Kali Sempat Ingin Pensiun, Kini Raih Medali Emas Olimpiade
Greysia berlatih di PB Pisok saat masih berusia enam tahun hingga umurnya sembilan tahun.
"Bisa dibilang, dasar bulu tangkis dia peroleh di sini," sebut Tomi.
Semangat perempuan kelahiran 1987 itu untuk menjadi atlet bulu tangkis, disebut Tomi, mendapat dukungan penuh dari orangtuanya.
Tomi masih ingat, ibu Greysia yang selalu antusias untuk mengantar anaknya berlatih.
Setelah tiga tahun berlatih di PB Pisok, Greysia pindah ke Jakarta.
Pada usia 15 tahun, anak pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi ini masuk Pelatnas Bulu Tangkis.
Baca juga: Sosok Apriyani Rahayu di Mata Teman Sesama Atlet Bulu Tangkis Sultra
Meski sudah lama meninggalkan PB Pisok, Greysia tidak lupa dengan tempatnya berlatih saat masih kecil.
Saat turnamen bulu tangkis beberapa waktu lalu berlangsung di PB Pisok, Greysia datang berkunjung.
Dia juga beberapa kali datang untuk menyemangati anak-anak yang sedang berlatih.
"Mereka (anak-anak) sangat bersemangat mengikuti jejak kedua seniornya yang sudah mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia," ujar Tomi.
Baca juga: Berawal dari Raket Kayu Buatan Ayah dan Shuttlecock Jerami, Apriyani Raih Emas Olimpiade
Foto Greysia pun dipasang pengelola PB Pisok sebagai tanda kebanggaan.
"Ini jadi kebanggaan kami. Ada juga foto Lilyana Natsir," sebut Tomi. Sebagai informasi, Lilyana Natsir juga pernah berlatih di PB Pisok.
Sebagai informasi, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas untuk cabang badminton ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Mereka mengalahkan pasangan Qing Chen Chen dan Yi Fan Jia asal China lewat dua set tanpa balas di Musashino Forest Plaza pada Senin (2/8/2021).
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Pengakuan Pelatih di Manado tentang Greysia Polii, Datang Paling Cepat Pulang Paling Terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.