KOMPAS.com - Pita hitam tampak tersemat di lengan baju kanan para pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri, Jawa Tengah.
Mereka memakai pita hitam sebagai tanda duka atas gugurnya satu rekan yang berjuang di garda terdepan penanganan Covid-19.
Tenaga kesehatan tersebut bernama Agus Trisilo. Dia meninggal dunia karena terjangkit Covid-19.
“Ini bentuk rasa berduka kami karena kami kehilangan sosok nakes yang berdidikasi, andal dan tulus melayani pasien-pasien covid-19 di rumah sakit,” ujar Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, dr. Setyarini, Selasa (2/8/2021).
Baca juga: Nakesnya Meninggal Positif Covid-19, Seminggu Pegawai RSUD Wonogiri Kenakan Pita Hitam
Pita hitam tersebut bakal dikenakan seluruh pegawai RSUD Wonogiri selama tujuh hari.
Menurut Setyarini, pemasangan pita hitam bukan hanya bentuk kedukaan RSUD Wonogiri karena kehilangan satu nakesnya.
Penyematan pita itu sekaligus sebagai pengingat agar seluruh tenaga kesehatan dan pegawai tidak lengah terhadap protokol kesehatan.
Agus Trisilo mengembuskan napas terakhir pada Selasa (2/8/2021) pagi, setelah dua hari dirawat intensif di RSUD Dr. Moewardi, Solo.
Sebelum dirujuk ke Solo, Agus sempat ditangani di RSUD Wonogiri selama empat hari
Semasa hidupnya, Agus mengemban tugas merawat pasien covid-19.
Baca juga: Sepekan Berjuang Melawan Covid-19, Satu Nakes RSUD Wonogiri Meninggal Dunia
Sebagai penghormatan terakhir, jenazah Agus dibawa ke RSUD Wonogiri pada Selasa siang.
Prosesi pelepasan jenazah itu dilaksanakan di halaman RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso dan dihadiri oleh seluruh pegawai.
Setelah sambutan pelepasan, para nakes menyalatkan jenazah Agus yang tetap berada di dalam mobil ambulan milik RSUD Wonogiri.
Shalat jenazah diimami oleh Kepala DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Wonogiri Mubarok.
Baca juga: Sedang Hamil 7 Bulan, Nakes di Bantul Meninggal karena Covid-19, Humas RS: Kami Semua Kehilangan
Selepas acara itu, jenazah dibawa menuju kampung halamannya, Ngawi, Jawa Timur, untuk dimakamkan di sana.
Direktur RSUD Wonogiri dr. Setyarini mengenang Agus sebagai sosok perawat yang diandalkan dalam melayani pasien covid-19.
“Almarhum merupakan salah satu nakes yang kami handalkan dalam pelayanan pasien covid-19. Tadi pagi sudah dipanggil Allah sebagai salah satu pejuang melawan covid-19. Almarhum juga meninggal akibat covid-19,” ucapnya.
Baca juga: Gugur karena Covid, Jenazah Perawat Senior Dilepas Layaknya Pahlawan
Kepala DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Wonogiri Mubarok menyampaikan, dalam dua bulan terakhir, dua nakes di Wonogiri meninggal akibat Covid-19.
“Jadi sudah ada dua nakes yang meninggal akibat Covid-19. Sebelumnya satu nakes yang meninggal akibat covid-19 bekerja di Puskesmas Sidoharjo. Namanya sama Agus juga. Kalau yang dulu Agus Suprianto kalau sekarang Agus Trisilo,” tuturnya.
Baca juga: Kalau Nakes Banyak Bertumbangan, Siapa yang Melayani Masyarakat?
Atas kejadian ini, Mubarok berharap tidak ada lagi tenaga kesehatan yang menjadi korban Covid-19.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.