Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Ipuk Sebut Vaksin Efektif Tekan Corona, 70 Persen Pasien Covid-19 di Banyuwangi Belum Divaksin

Kompas.com - 02/08/2021, 23:46 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyatakan, vaksinasi Covid-19 dinilai efektif menekan peredaran corona di wilayah tersebut.

Berdasar data Dinas Kesehatan pada 1 Maret-26 Juli 2021 dan dipadukan dengan basis data pedulilindungi.id pemerintah pusat, sebanyak 70,65 persen pasien Covid-19 di Banyuwangi belum divaksin.

Sedangkan 15,88 persen mendapat vaksin dosis pertama, dan 13,47 persen telah mendapat dosis kedua.

”Kita sangat menaruh harapan terhadap program vaksinasi, karena datanya menunjukkan bahwa vaksinasi efektif dalam mengurangi potensi penularan Covid-19," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Kantor Satgas Covid-19 Banyuwangi, Senin (2/8/2021).

Ipuk mengatakan, data ini harus dijadikan acuan untuk mempercepat vaksinasi. Pemkab Banyuwangi terus berkoordinasi agar terus mendapat tambahan alokasi vaksin dari pemerintah pusat.

Baca juga: Keluarga Marah di RS, Bocah Korban Kecelakaan Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Polisi

Adapun untuk pasien Covid-19 yang meninggal, sebanyak 93 persen belum divaksin, 6 persen sudah mendapat dosis pertama, dan 1 persen telah mendapat dosis kedua.

Sebagian besar yang meninggal karena memiliki komorbid, seperti diabetes dan hipertensi. Ini juga menjadi bukti vaksinasi efektif mengurangi risiko perburukan kondisi pasien.

Sementara itu, data per 31 Juli 2021, sebanyak 454.670 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama. Jumlah 454.670 warga itu setara 34 persen dari total sasaran awal 1,34 juta penduduk Banyuwangi.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono menambahkan, data yang ada menunjukkan bahwa 70,65 persen orang yang terpapar ternyata belum mendapatkan vaksinasi.

 

Dan 93 persen kasus kematian Covid-19 terjadi pada mereka yang belum divaksin.

”Dengan percepatan vaksinasi, herd immunity terbentuk, tentu warga yang tertular bisa semakin sedikit. Dinkes Banyuwangi terus menggiatkan vaksinasi sesuai ketersediaan stok. Pekan ini vaksin datang lagi. Kami bahkan juga merekrut relawan kesehatan untuk membantu percepatan vaksinasi,” kata Rio, sapaan akrabnya.

Pekan ini, Dinkes Banyuwangi menerima vaksin untuk dosis dua secara bertahap sebanyak 2.430 vial AstraZeneca dan 630 vial Sinovac. Satu vial biasanya terdiri atas 10 dosis.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi Buka Pendaftaran Relawan Nakes untuk Percepat Vaksinasi

Rio memaparkan, prinsip kerja vaksin adalah melatih sistem kekebalan (imunitas) tubuh seseorang.

”Ketika sistem imunitas itu memiliki respons yang baik, maka itu bisa mengurangi penularan, dan jika tertular, bisa meminimalkan risiko perburukan kondisi,” jelasnya.

Rio juga mengajak warga untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

”Memakai masker, menjaga jarak, rajin membersihkan tangan, mengurangi mobilitas jika memang tidak perlu, adalah kontribusi kita untuk bersama-sama menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com