Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Marah di RS, Bocah Korban Kecelakaan Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 02/08/2021, 21:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamuk di Rumah Sakit Siloam, Kota Kupang, Senin (2/8/2021).

Warga marah karena seorang bocah berusia tujuh tahun bernama Ria Riani Feoh yang meninggal karena kecelakaan dinyatakan positif Covid-19 di rumah sakit.

Ibu kandung korban, NY Foeh mengatakan, kejadian itu bermula ketika anaknya menjadi korban kecelakaan lalu lintas di depan rumah mereka di Desa Oebelo, Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Keluarga lalu melarikan Ria ke RS Siloam untuk mendapatkan penanganan medis. Tiba di IGD rumah sakit, tim medis melakukan tes cepat antigen sebanyak dua kali. Hasilnya, positif Covid-19.

Ny mengatakan, ia dan keluarganya marah dan tak terima dengan hasil tersebut.

"Ini karena kecelakaan di depan rumah di RT 20, RW 08 Oebelo, Kabupaten Kupang. Kami bawa datang ke rumah sakit tapi sampai saat sini mereka bilang Covid-19," kata Ny sambil menangis di RS Siloam Kupang, Senin (2/8/2021).

Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kupang dan Kota Kupang pun berkoordinasi karena keluarga ingin membawa pulang jenazah ke rumah duka.

Baca juga: Bupati Yasin Dimakamkan Tanpa Prokes, Satgas: Keluarga Beralasan Almarhum Tidak Meninggal di RS

Keluarga makin marah karena koordinasi antara gugus tugas tak kunjung menemukan solusi. 

Akhirnya, jenazah bocah itu dibawa tim Satgas Kota Kupang ke rumah duka pada petang hari.

Tim satgas Kota Kupang memberikan kelonggaran agar jenazah Ria boleh dibawa ke Kabupaten Kupang, namun harus dimakamkan secara protokol penanganan Covid-19.

Ratusan polisi yang disiagakan kewalahan karena keluarga membopong keluar jenazah hingga ke jalan raya.

Kapolsek Oebobo, AKP Magdalena G Mere yang dikonfirmasi mengakui kalau Ria merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

Saat itu, keluarga membawa Ria ke RSU Siloam Kupang untuk mendapatkan pertolongan.

 

Namun, sesuai protokol kesehatan, pasien harus menjalani tes antigen sebanyak dua kali di IGD RSU Siloam Kupang.

"Dan hasilnya dinyatakan positif (Covid-19)," ujarnya.

Mere menjelaskan, keluarga korban tak merampas jenazah pasien Covid-19. Keluarga ingin membawa jenazah pulang ke rumah.

"Namun setelah kami melakukan edukasi dan menyampaikan terkait dengan hasil pemeriksaan, sesuai hasil antigen dari RSU Siloam maka keluarga bisa paham," kata Mere.

Baca juga: 2 Titik Panas Muncul di Wilayah Kupang NTT

Polisi juga melakukan edukasi agar pemakaman dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Sementara itu, Direktur RSU Siloam Kupang Hans Lie juga mengamini insiden yang terjadi di rumah saki dikelolanya itu.

"Betul, yang bersangkutan positif Covid-19, setelah dilakukan swab sebanyak dua kali," ujar Hans singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com