Ini Janji Gubernur Rusdi Jika Anggota MIT Poso Rela Menyerahkan Diri

Kompas.com - 02/08/2021, 19:35 WIB

Michael Hangga Wismabrata

Editor

Lihat Foto

Rombongan Satgas Madago Raya yang dipimpin langsung Kapolda Sulawesi Tengah.(MANSUR K103-15)

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura meminta Ali Kalora dan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menyerahkan diri.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan Tim Satgas Madago Raya, saat menggeledah sebuah pondok yang diduga menjadi tempat persembunyian, Minggu (27/6/2021).

KOMPAS.com - Demi keamanan warga, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura meminta para anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) untuk menyerahkan diri.

Dari informasi yang diperoleh, para anggota MIT itu diduga masih bersembunyi di hutan pegunungan Poso.

Rusdi bahkan berani berjanji akan menjamin nasib para anggota MIT tersebut.

"Marilah kita keluar bersama-sama, turunlah saudara-saudaraku," kata Rusdi, dilansir dari KompasTV, Senin (2/8/2021).

"Kalau saya masih jadi gubernur, saya akan perhatikan. Saya bisa jadi jaminan," sambung Rusdi.

Pertemuan dengan Satgas Madago Raya

TRIBUNNEWS.com Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura meminta Ali Kalora dan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menyerahkan diri.

Janji Rusdi itu terungkap setelah dirinya menggelar pertemuan dengan Penanggung Jawab Kebijakan Operasi (PJKO) Satuan Tugas Madago Raya, yaitu Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso dan Wakil PJKO, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf di Markas Komando Taktis, Desa Tokorondo, Poso Pesisir.

Selain itu, dalam pertemua itu juga dihadiri Sejumlah perwira utama Satgas dan Bupati Poso Verna Inkiriwang.

Salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan itu adalah soal operasionalisasi Satgas Madago Raya dalam memburu anggota MIT.

Dalam kesempatan itu, Rusdi juga meminta masyarakat Poso dan sekitarnya tidak lagi membantu kelompok MIT, baik dalam bentuk logistik atau informasi.

Kondisi terakhir

Satgas Madago Raya Sejumlah barang bukti yang ditemukan Tim Satgas Madago Raya, saat menggeledah sebuah pondok yang diduga menjadi tempat persembunyian, Minggu (27/6/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa pekan terakhir terjadi dua kali kontak senjata antara kelompok teroris itu dengan anggota Satgas Madago Raya.

Dari kontak senjata itu, tiga anggota MIT tewas. Lalu petugas juga mengamankan sejumlah bom lontong yang berdaya letak tinggi. (Teuku Muhammad Valdy Arief).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.