Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Sianipar, Pasien Covid-19 yang Dikeroyok Warga, Akhirnya Meninggal di RS

Kompas.com - 02/08/2021, 18:48 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Selamat Sianipar, seorang pasien Covid-19 yang viral karena diduga dianiaya warga di Bulusilape, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, meninggal dunia.

Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Minggu (1/8/2021) petang kemarin.

"Almarhum meninggal dunia kemarin sore. Kira-kira pukul 16.30 WIB," kata Humas RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak melalui sambungan telepon, Senin (2/8/2021).

Rosa bilang, Selamat dirujuk ke rumah sakit itu pada 29 Juli, pekan lalu. Dia didiagnosa terkonfimasi positif Covid-19.

Baca juga: Kronologi Pasien Covid-19 Dianiaya Warga hingga Babak Belur, Berawal Dipaksa Isoman di Hutan

Sebelum dirujuk ke sana, video Selamat diduga dianiaya warga sempat viral di media sosial. Dalam video itu, sejumlah warga dengan beringas dan membabi buta menghantam Selamat dengan kayu. Dia bahkan diseret, dalam video tersebut.

Polisi dan pemerintah setempat kemudian mengonfirmasi, peristiwa itu sebenarnya bukan penganiayaan.

Tetapi warga hendak mengamankan Selamat yang diduga depresi karena menjalani karantina usai didiagnosa positif Covid-19.

Baca juga: Fakta Pasien Covid-19 Dianiaya Warga, Berawal Dipaksa Isoman di Hutan hingga Alami Depresi

Selamat mencoba peluk dan ludahi warga, lalu diamankan

Saat itu, Selamat balik ke rumah kemudian mencoba memeluk dan meludahi warga. Warga kemudian mengamankannya yang berujung viral.

Hanya saja, Rosa tak mau berspekulasi soal penyebab meninggalnya Selamat di rumah sakit. Dia menyebutkan, pasien dirujuk dengan diagnosa positif Covid-19.

Baca juga: Hendak Isoman di Rumah, Pria Ini Justru Dianiaya Warga, Keponakan: Paman Diperlakukan seperti Binatang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com