Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Calon Bupati Tasikmalaya Todongkan Pistol ke Wajah Tukang Galon, gara-gara Mobilnya Tersenggol

Kompas.com - 02/08/2021, 15:21 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang mantan Calon Bupati Tasikmalaya di Pilkada Tahun 2020 berinisial CZ, dilaporkan seorang tukang galon yang mengaku telah ditodong pakai senjata api dan menembakannya ke udara usai cekcok akibat senggolan kendaraan di Jalan Kampung Sirnagalih, Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (1/8/2021) kemarin.

Korban, Cecep Muhammad Arya Santana (21), sampai sekarang merasa ketakutan dan meminta perlindungan dengan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukarame Polres Tasikmalaya pada Senin (2/8/2021).

"Iya, kejadiannya kemarin sore, saya ditodong pakai pistol oleh Pak CZ yang dulu mantan calon Bupati Tasikmalaya Pilkada kemarin," kata korban Cecep, tukang galon motor keliling, di Kantor Polsek Sukarame, Senin siang.

"Saksinya banyak warga di sini semuanya melihat kejadian itu dan pada tahu ke pelaku."

"Setelah itu, dia mengancam pakai pistol dan menembakan ke udara sekali sembari pergi pakai mobilnya karena warga pada keluar seusai mendengar letusan senjatanya," katanya. 

Baca juga: 4 Oknum Anggota TNI Terlibat Pembunuhan Wartawan di Sumut, 1 Jadi Eksekutor, 3 Penyedia Senjata

Awal mula kejadian, motor Cecep senggol mobil CZ

Cecep menuturkan, kejadian bermula saat dirinya mengendarai motor di Jalan Sukamenak, hendak mengantarkan galon ke arah Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya.

Saat di sebuah belokan Kampung Sirnagalih, lanjut Cecep, motornya bersenggolan dengan sebuah mobil mewah berwarna hitam yang ditumpangi pelaku karena terlalu di tengah jalan.

Dirinya kaget dan secara spontan berkata kasar ke pelaku sampai akhirnya mobilnya berhenti dan mengeluarkan senjata api jenis pistol ke arahnya.

Baca juga: Kronologi Kakek 74 Tahun Pukul Warga dengan Gagang Pistol, Berawal Mobilnya Terhalang Kendaraan Korban

Cecep dihampiri pelaku, ditodong pistol di wajahnya, diancam: "kamu macam-macam, mati kamu..."

Tak berhenti di sana, kata Cecep, dirinya pun dihampiri pelaku yang turun dari mobilnya sembari menodongkan pistol kembali ke wajahnya.

Sampai akhirnya pistol pelaku diletuskan satu kali ke udara yang membuat warga sekitar keluar rumahnya untuk menghampiri korban dan pelaku.

"Korban mengancam ke saya dan dia bilang, kamu macam-macam mati kamu. Bilang gitu, sambil menodongkan pistol lagi ke saya. Pistolnya kecil dan saat banyak warga langsung pergi ke arah perbatasan Kota Tasikmalaya. Banyak saksinya di sini, warga pada lihat kejadian itu," tambah Cecep.

Baca juga: Ribut gara-gara Mobil Terhalang Kendaraan Lain, Seorang Kakek Keluarkan Pistol

Korban dua kali ditodong pistol

Korban mengaku ditodong pistol pelaku sebanyak dua kali, pertama saat cekcok terjadi senggolan dari agak jauh kemudian meletuskan tembakan.

Kedua, saat pelaku menghampirinya lagi dengan jarak dekat menodongkan kembali pistolnya ke wajah saya sembari mengancam.

"Dua kali ditodong saya Pak, pertama dari agak jauh sembari menembakan ke atas sekali, keduanya saya ditodong lagi dari dekat sembari diancam. Saya takut dan saya diam saja," ujar Cecep.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com