Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pelaku Penyiraman Air Keras di Medan Ditangkap

Kompas.com - 02/08/2021, 14:06 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap lima orang pelaku penyiraman air keras kepada seorang pria di Medan, Sumatera Utara, bernama Persada Bhayangkara Sembiring.

Kasus penyiraman air keras itu terjadi pada 25 Juli 2021.

Kelima orang yang ditangkap itu yakni UA sebagai joki atau pengendara sepeda motor saat kejadian.

Baca juga: Pemred Media Online di Medan Disiram Air Keras, Polisi Tangkap 4 Pelaku, tapi Enggan Ungkap Identitasnya

Kemudian N sebagai eksekutor, dan HST selaku pembuat janji dengan korban.

Berikutnya, IIB sebagai perekrut eksekutor dan SS sebagai otak dari aksi tersebut.

Mereka ditangkap oleh personel Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara.

"Ada lima tersangka yang diamankan. Satu lagi, S sebagai penjual air keras kepada pelaku, masih diburu," kata Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Kisah Tragis Seorang Siswi SMK, Disiram Air Keras Mantan Pacar gara-gara Tak Terima Diputus Cinta

Persada disiram air keras oleh N di Simpang Selayang, Jalan Jamin Ginting.

Pada saat itu, N dibonceng oleh UA menggunakan sepeda motor.

Keduanya dijanjikan upah sebesar Rp 13 juta apabila berhasil menyerang korban.

"Masing-masing sudah dibayar Rp 1,5 juta," kata Riko.

Duduk perkara

Kasus penyiraman ini bermula saat SS selaku pemilik gelanggang permainan atau judi ketangkasan tembak ikan merasa kesal kepada korban.

Korban yang mengklaim dirinya sebagai wartawan kerap meminta uang kepada SS sejak Oktober 2020.

Uang yang diminta awalnya Rp 500.000, kemudian naik Rp 1 juta, Rp 2 juta hingga naik lagi Rp 4 juta per bulan.

Permintaan uang tersebut disertai ancaman dari korban yang akan menyebarkan link berita mengenai arena permainan itu.

SS kemudian meminta anak buahnya, HST yang bertugas mengelola gelanggang itu untuk menganiaya korban.

HST kemudian meminta IIB untuk mencari eksekutor.

HST kemudian membuat janji pertemuan dengan korban pada malam hari tanggal 25 Juli.

Kemudian, setelah memastikan korban di lokasi, dua pelaku menghampiri korban dan langsung menyiram air keras ke wajah korban.

Sampai saat ini, Persada masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com