Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diduga Tertembak, Massa di Papua Mengamuk dan Bakar Kantor Polsek Nimboran

Kompas.com - 02/08/2021, 13:57 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aksi anarkis massa terjadi di Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (2/8/2021).

Massa yang mengamuk nekat membakar Markas Polsek Nimboran.

"Betul ada aksi pembakaran Polsek Nimboran," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat, Senin.

Baca juga: Heboh, Wafer Berisi Silet hingga Staples Diberikan pada Anak-anak di Jember, Polisi Buru Pelaku

Bermula aksi pemalakan

Fakhiri menyebut, amukan massa bermula dari aksi pemalakan dan penutupan jalan yang dilakukan oleh sejumlah orang.

Menurut dia, warga yang melakukan tindakan pemalakan tersebut dalam keadaan tidak sadar karena terpengaruh minuman beralkohol.

Ketika polisi mendatangi lokasi, sekelompok orang itu berupaya melawan aparat.

"Anggota piket Polsek Nimboran mendatangi TKP. Setiba di TKP, pelaku hendak diamankan namun melakukan perlawanan dengan menggunakan alat berupa linggis," kata Fakhiri.

Baca juga: Tangis Ketua DPRD dan Para Pejabat Saat Jenazah Bupati Yasin Payapo Dilepas

 

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan
Tembakan peringatan

Salah satu anggota Polsek Nimboran sempat mengeluarkan tembakan peringatan, namun para pelaku tetap berusaha menyerang.

Merasa terdesak, sambung Fakhiri, akhirnya anggota Polsek Nimboran melepaskan tembakan ke arah bawah.

"Informasinya ada satu warga yang terkena tembakan. Saya sudah perintahkan Kapolres untuk memastikan informasi tersebut," kata dia.

Fakhiri juga menegaskan dirinya akan pergi ke lokasi kejadian pada Selasa (3/8/2021).

Warga yang tidak terima dengan kejadian itu kemudian mengamuk hingga membakar Markas Polsek Nimboran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com