Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga: Ada Surat Bebas Covid-19 tapi Belum Vaksinasi, Batal Berangkat ke Luar Daerah

Kompas.com - 02/08/2021, 12:23 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah warga terburu-buru mencari vaksin demi syarat perjalanan ke luar daerah.

M Fahril (26) warga Jalan Imam Bonjol mengaku baru terpikirkan untuk melakukan vaksinasi setelah rencana perjalanannya terhambat beberapa waktu lalu.

Fahril berencana pergi ke Jakarta untuk berbelanja pakaian untuk tokonya. Fahril biasa langsung membeli pakaian di wilayah Tanah Abang.

Baca juga: Penumpang Bandara Radin Inten Lampung Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

"Tempo hari mau ke Jakarta, belanja kebutuhan toko. Sudah swab antigen, tapi ternyata nggak ada kartu vaksin, ya batal berangkat," kata Fahril ditemui di acara Vaksinasi Keliling Polda Lampung di El's Coffee, Senin (2/8/2021).

Terkait vaksin ini, Fahril mengaku tidak berminat lantaran ragu dan terpengaruh informasi yang tak valid di media sosial.

Baca juga: Lampung Urutan Ke-4 Penyumbang Kasus Kematian Tertinggi karena Covid-19, Apa Langkah Gubernur?

Namun, setelah rencananya tertahan lantaran tak punya kartu vaksin, Fahril langsung mencari info pelaksanaan vaksinasi.

"Katanya begini, katanya begitu, ya kita jadi ragu, ternyata setelah divaksin, nggak ada apa-apa," kata Fahril.

Pendapat serupa dikatakan Fitriani (24) warga Tanjung Karang Barat. Gadis yang biasa disapa Fitri ini mengaku rutin ke Palembang untuk bisnis kuliner milik orangtuanya.

"Sebulan bisa dua kali. Dulu biasa naik kereta api. Tapi sejak ada syarat harus punya kartu vaksin saya jadi ga pernah ke sana (Palembang)," kata Fitri.

Fitri pun awalnya tidak tertarik untuk mengikuti vaksinasi. Menurutnya, hal itu karena dia mendapatkan informasi bahwa stok vaksin sudah habis di Bandar Lampung.

"Dapat info dari temen, katanya sudah habis. Jadinya males mau cari," kata Fitri.

Hingga akhir pekan kemarin, Fitri mendaftar secara daring pelaksanaan vaksinasi Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Lampung dan berhasil mendapat nomor antrean.

"Alhamdulillah, dapat nomor antrean dan dapat vaksin. Kalau di puskesmas masih kosong, Mas," kata Fitri.

Kapolda Lampung, Inspektur Jenderal (Irjen) Hendro Sugiatno membenarkan, vaksinasi ini menjadi salah satu syarat perjalanan untuk ke luar daerah.

Sejumlah penyelenggara perjalanan, seperti maskapai, kereta api hingga pelabuhan pun sudah memberlakukan vaksinasi sebagai syarat perjalanan.

"Minimal vaksin pertama, ini jadi salah satu persyaratan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar daerah," kata Hendro.

Baca juga: Preman Ini Nyalinya Ciut Setelah Korban Bentak Tak Mau Dipalak

Pada pelaksanaan vaksinasi keliling di El's Coffee ini sendiri, Hendro mengatakan, Polda Lampung menyediakan sekitar 500 dosis vaksin.

"Ini sebagian besar yang sudah mendaftar secara online akhir pekan kemarin. Alasannya untuk menghindari kerumunan," kata Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com